Mewujudkan Kampus Merdeka Terarah

FK-KMK UGM. Mewujudkan Kampus Merdeka Terarah menjadi komitmen Universitas Gadjah Mada untuk mensukseskan program merdeka belajar. Pernyataan tersebut diungkapkan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., Minggu (2/5) saat memberikan pidato pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 yang digelar secara luring sangat terbatas, dengan protokol kesehatan, dikombinasikan dengan daring melalui saluran youtube UGM.


Upacara peringatan Hardiknas 2021 yang mengambil tema tema “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar” ini diikuti oleh segenap sivitas academica dan tenaga kependidikan UGM, termasuk Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.

Tema Hardiknas 2021 selaras dengan program dari Kemendikbud Riset dan Teknologi, yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Rektor UGM juga menegaskan bahwa program besar MBKM yang memerlukan perubahan signifikan tersebut memerlukan dukungan semua pihak baik dari pemangku kepentingan, industri, masyarakat, hingga pemimpin pusat maupun daerah.

“Bimbingan dan arahan dosen sangat penting dalam program MBKM, dan akan menentukan luaran kompetensi mahasiswa,” imbuhnya.

Rektor UGM juga menyatakan bahwa keberhasilan MBKM bisa dilihat dari peran aktif mahasiswa saat mengikuti beragam program yang selaras ataupun bersifat melengkapi kompetensi program studi mahasiswa. Ragam kegiatan tersebut di antaranya adalah, pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di sekolah, penelitian, membangun desa, studi mandiri, kewirausahaan, proyek kemanusiaan hingga bela negara.

“Komitmen mewujudkan kampus merdeka terarah dilakukan melalui penetapan kebijakan bersama yakni Peraturan Rektor No.14 tahun 202 tentang Kerangka Dasar Kurikulum, yang memberi tempat dan kesempatan merdeka belajar di seluruh program sarjana, maupun sarjana terapan selain bidan kesehatan,” ungkap Rektor UGM.

Selain itu, Rektor UGM juga menambahkan bahwa saat ini sudah dibentuk Tim MBKM yang bertugas membentuk pedoman dan mengawal program-program Merdeka Belajar di UGM.

Harapannya, melalui program Merdeka Belajar mampu memperkaya ilmu mahasiswa di luar ilmu inti maupun softskills. Bahkan, Merdeka Belajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa selagi mereka masih duduk di bangku kuliah.

Rektor UGM juga berpesan bahwa program studi sebagai pemangku kepentingan pendidikan, mendapatkan kemerdekaan untuk ber kesempatan penuh meramu program merdeka belajar. Hal tersebut dilakukan agar Merdeka Belajar tidak menjadikan mahasiswa sebagai ‘generalis’ atau tidak memiliki keahlian ilmu khusus.
Prinsip kolaborasi, inovasi, dan kurikulum terstandar internasional juga menjadi prinsip program Merdeka Belajar.

“Oleh karenanya, Merdeka Belajar harus selaras dengan program yang ditetapkan, juga selaras dan setara dengan perguruan tinggi dunia, baik dari sisi mutu pendidikan dan pengajaran harus selalu ditingkatkan,” tegas Rektor UGM.

Seperti yang ungkapan Ki Hadjar Dewantara yang dikutip Rektor UGM, menyatakan bahwa “Mutu pendidikan dan pengajaran perlu kita tingkatkan, di mana ada kemerdekaan di situlah ada disiplin yang kuat”.

Mari serentak bergerak, wujudkan Merdeka Belajar. Selamat hari Pendidikan Nasional tahun 2021. (Wiwin/IRO)