FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi sistem kesehatan global yang lebih adil dan inklusif dengan menyelenggarakan kontribusi akademik di kancah internasional. Pada April 2025, dr. Fitriana Murriya Ekawati, MPHC, Ph.D., Sp.KKLP, Subsp. FOMC, staf pengajar dari Departemen Kedokteran Keluarga dan Komunitas (DKKK) FK-KMK UGM, secara resmi ditunjuk sebagai guest editor untuk edisi khusus jurnal BMC Health Services Research bertajuk “Advancing Health Equity through Implementation Science.”
Penunjukan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas kontribusi akademisi FK-KMK UGM dalam pengembangan ilmu implementasi, khususnya dalam konteks penerapan intervensi kesehatan berbasis bukti yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan sistem kesehatan di berbagai negara. Edisi khusus jurnal ini menggali berbagai pendekatan dan strategi dalam mengatasi ketimpangan layanan kesehatan, termasuk kolaborasi lintas sektor, pemberdayaan komunitas, serta integrasi nilai-nilai keadilan sosial dalam perencanaan dan implementasi kebijakan kesehatan.
Melalui peran ini, dr. Fitriana tidak hanya mewakili Indonesia dalam percakapan ilmiah internasional, tetapi juga memperkuat posisi FK-KMK UGM sebagai pusat akademik yang aktif dalam mendukung transformasi layanan kesehatan primer dan peningkatan akses kesehatan di negara-negara berkembang. Partisipasi ini sekaligus menjadi medium penting untuk menjembatani pengalaman lokal dengan diskursus global.
Kontribusi ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui upaya memperkuat sistem kesehatan yang adil dan berkelanjutan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas karena berkaitan dengan akademik, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, lewat pendekatan berbasis bukti untuk meningkatkan akses layanan bagi kelompok rentan; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan memperluas jejaring kolaborasi antar akademisi dan praktisi di tingkat global.
Peran ini menjadi simbol penting bagi penguatan pengaruh keilmuan Indonesia dalam kebijakan kesehatan dunia, serta membuka peluang lebih luas untuk pertukaran gagasan dan inovasi lintas negara yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. (Kontributor: Yogi Fitriadi).