Meta Leadership, Tinjauan Aksi Strategis Pemimpin Rumah Sakit

FK-KMK UGM. Meta Leadership merupakan salah satu konsep kepemimpinan yang saat ini sedang banyak dibicarakan oleh karena beberapa evidence menunjukkan bahwa beberapa kejadian krisis berhasil ditangani menggunakan konsep kepemimpinan Meta Leadership. Konsep Meta Leadership kompleks dan tidak mudah untuk dipraktikkan apabila tidak mendalami dimensi-dimensi dan penerapannya di lapangan. Oleh karenanya Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) dan Magister Manajemen Rumah Sakit (MMR) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bekerja sama dengan Persatuan Institusi Pendidikan Manajemen Rumah Sakit Indonesia (PIPMARSI) menyelenggarakan Webinar Series Meta Leadership in Practice dengan topik “Memimpin National Flagship Hospital: Tinjauan Aksi Strategis Pemimpin Rumah Sakit” pada Selasa (30/06) pukul 13.00 – 15.00.

Webinar ini menghadirkan narasumber Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B., Sp.BTKV(K)., MPH., Direktur Utama Pertamedika (Pertamina Bina Medika) Indonesia Healthcare Corporation (IHC) dan pembahas Dr. Ede Suryadarmawan, SKM, MDM., Ketua PIPMARSI/ Manajemen Rumah Sakit Universitas Indonesia serta Dr. Djazuly Chalidyanto, SKM., MARS., Manajemen Rumah Sakit Universitas Airlangga.

Dr. dr. Fathema Djan Rachmat membagi pengalamannya dalam memimpin PBM IHC di era pandemi Covid-19 yang kompleks dan tidak mudah. Menurutnya, Meta Leadership merupakan kepemimpinan yang dalam situasi yang sangat kompleks ini tidak mengenal level tingkatan atau kedudukan tetapi lebih kepada bagaimana leader dapat mengajak dirinya sendiri dan seseorang untuk menyadari situasi yang critical, complex, dan overarching semua masalah yang ada, hingga menjadi sebuah action plan yang harus dieksekusi secara cepat.

Strategi bisnis PBM IHC sudah menggunakan konsep Meta Leadership. Selain itu juga telah membangun IHC work system dengan ekosistem Meta Leadership. Hal ini dilakukan karena untuk menyatukan 70 rumah sakit merupakan suatu hal yang sangat strategic dan critical juga, bagaimana mengelola lead up, kemudian mengelola 70 rumah sakit (lead down), dan mengintegrasikan seluruh unit-unit yang ada di tiap layanan di rumah sakit (lead across), sekaligus membangun holding dengan farmasi dan teknologi informasi (lead beyond).

Dalam kondisi yang sangat critical seperti pandemi Covid-19, PBM IHC mengimplementasikan ketiga dimensi Meta Leadership, yaitu person, situation, dan connectivity. Person harus bisa belajar dengan cepat dan juga tetap mengajarkan bagaimana membangun layanan Covid-19 serta mengajarkan bagaimana standarisasi Covid-19 dilakukan di 70 rumah sakit. Dimulai dengan membuat buku pedoman Covid-19 sehingga setiap orang dapat membangun capacity dan capability-nya dalam menghadapi Covid-19. Person juga harus memahami situasi dan men-encourage setiap orang untuk memiliki kedisiplinan dan membangun keberanian menghadapi situasi Covid-19. Juga terus membangun connectivity, termasuk kepada para pimpinan untuk meyakinkan bahwa situasi pandemi ini harus diperhatikan oleh BUMN bahwa PBM IHC memerlukan suatu rantai nilai dalam hal pelayanan, logistik, data medis, testing, pencegahan dan lainnya.

Melalui konsep Meta Leadership, peran Pertamedika IHC sebagai holding RS BUMN sangat terasa efektif dalam menggerakkan seluruh RS BUMN dalam penanganan Covid-19 di masa pandemi. Koordinasi melalui konsep Meta Leadership akan menjadi sebuah pattern / pola yang baik untuk pengembangan dan integrasi RS BUMN di masa kini dan yang akan datang.

“Yang disampaikan oleh dr. Fathema adalah sebuah role model atau contoh implementasi konkrit Meta Leadership dalam pengelolaan rumah sakit. Dengan pandemi Covid-19 rumah sakit dipaksa untuk memasuki tatanan baru karena rumah sakit harus tetap tumbuh dan berkembang serta bertahan, sehingga rumah sakit perlu mengembangkan Meta Leadership”, jelas Dr. Djazuly. Beliau juga mengungkapkan bahwa saat ini para pimpinan rumah sakit sebenarnya sudah menerapkan sedikit prinsip dan praktik-praktik sederhana Meta Leadership. Kedepannya diperlukan penguatan konsep Meta Leadership melalui pelatihan/pembelajaran Meta Leadership, minimal melalui kurikulum peserta didik Magister Manajemen Rumah Sakit.

Webinar yang dimoderatori oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS., Direktur PKMK UGM sekaligus Ketua Pengelola MMR FK-KMK UGM ini juga menghadirkan narasumber Dr. dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP(K)., MARS., FIHA., Direktur Utama RSCM yang juga membagikan pengalamannya dalam memimpin disituasi pandemi Covid-19. Juga hadir pembahas Dr. dr. Viera Wardhani, M.Kes., FISQua., Ketua Unit Kurikulum Program Studi MMRS FK Universitas Brawijaya dan Dr. Syahrir A. Pasinringi, MS., Manajemen Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. (Vania Elysia/ Reporter)