Menyukseskan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Yogyakarta – “Pelantikan ini merupakan  momentum yang sangat bersejarah dalam perjalanan pendidikan seorang Dokter. Mulai hari ini Saudara menjadi anggota masyarakat dan warga negara yang memiliki tanggung jawab besar dalam pelayanan kesehatan dan dituntut memiliki kompetensi sebagai seorang Dokter”, demikian awal sambutan Dekan dalam acara ‘Pelantikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM Periode II 2013/2014’ yang berlangsung pagi tadi, 15 Januari 2014 di Ruang Senat KPTU lt.2 FK UGM.

Prof Dr dr Teguh Aryandono, SpB(K)Onk menambahkan, “Momen (pelantikan) ini menjadi semakin istimewa, karena bertepatan dengan reformasi sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia. Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) telah resmi menerapkan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mulai tanggal 1 Januari 2014.  Reformasi sistem pembiayaan ini menuntut adanya perubahan paradigma dan kompetensi pelayanan kesehatan bagi seluruh tenaga kesehatan khususnya dokter.  Dengan sistem ini jelas akan terjadi banyak perubahan dalam sistem pembayaran pelayanan kesehatan, yang tentunya akan mempengaruhi lingkungan dan pola kerja tenaga kesehatan. Dengan memiliki kapasitas ketrampilan medis dan pengetahuan asuransi sosial yang komprehensif, peran Dokter dalam menyukseskan program JKN dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat akan sangat signifikan”. Untuk itu, para dokter baru harus mempelajari dan menyiapkan diri untuk bekerja dalam sistem jaminan kesehatan yang berbasis asuransi sosial untuk melindungi kesehatan seluruh masyarakat (universal health coverage).

IMG_8692 IMG_8701

Sebelum sambutan Dekan, dilaksanakan pengambilan sumpah dokter bagi lima orang dokter baru dan simbolis penandatanganan surat sumpah dokter oleh dokter Anugrah Bontang Septiandi yang merupakan lulusan terbaik periode pelantikan ini dengan IPK 3,07. Dekan kemudian menyerahkan ijazah dokter yang dilanjutkan dengan penyerahan kembali lulusan dokter baru kepada orang tua oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni. Dokter Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K), PhD secara simbolis menyerahkan buket bunga kepada Ibu Ata’ufi Zokhroe Sihura selaku orang tua dokter Jumadi Sihura yang masuk FK UGM dari jalur kemitraan Program Beasiswa Pendidikan Kesehatan Berkelanjutan Kabupaten Nias dan Nias Selatan.  Prosesi ini menandakan tanggung jawab FK UGM sebagai lembaga pendidikan telah berakhir dan tanggung tersebut diserahkan kembali kepada orang tua. Dalam laporan statistik pelantikan dokter, Kaprodi Pendidikan Dokter -Dr dr Mahardika Agus Wijayanti, DTM&H, MKes memaparkan hingga saat ini FK UGM telah meluluskan 7.766 dokter yang terdiri atas 3.043 dokter perempuan dan 4.723 dokter laki-laki. Pelantikan Dokter FK UGM Periode II 2013/2014 meluluskan 5 dokter baru yang kesemuanya laki-laki dengan IPK rata-rata 2,90, dan rata-rata menyelesaikan studi selama 5 tahun 9 bulan. Setelah sambutan Dekan, Ketua Kagama Kedokteran dr Choirul Anwar menyerahkan kartu kagama simbolis kepada dokter Muhammad Dahlan, dan disambung dengan sambutan dokter baru yang diwakili oleh dokter Rizki Ahmad Fauzi.

IMG_8748Selamat kepada kelima dokter yang dilantik hari ini, dan sebagaimana disampaikan Dekan Prof Teguh Aryandono, “(Semoga) Teman Sejawat Dokter Baru FK UGM dapat mengabdikan ilmu dan ketrampilan yang dimiliki untuk sebesar-besar kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.  Sebagai seorang dokter Saudara diharuskan menjunjung tinggi Sumpah Dokter dan Kode Etik Kedokteran, serta menjaga nama baik Fakultas Kedokeran pada khususnya dan Universitas Gadjah Mada pada umumnya”.  (Sari/IRO)