Menyampaikan pesan melalui Foto dan Video Edukasi

FK-KMK UGM. Tim pengabdian masyarakat FK-KMK UGM memfasilitasi kegiatan Pelatihan Pendokumentasian Kegiatan Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan kepada peserta penerima hibah pengabdian FK-KMK baik melalui Skema regular, Terintegrasi, Sociopreneur dan Kluster. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, tepatnya pada tanggal 28-29 Oktober 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para civitas akademika dalam mendokumentasikan kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) baik melalui foto ataupun video yang representatif.
Plt. Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat FK-KMK UGM, Dr. dr. Sudadi, Sp.An., KNA., KAR, berkesempatan untuk membuka pelatihan tersebut. Beliau sangat mengapresiasi antusiasme dari tim pengabdian masyarakat dalam belajar pendokumentasian untuk publikasi kegiatan ke depannya.

Menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FK-KMK, Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes, pengabdian merupakan sesuatu yang terencana (by design) bertujuan untuk membuat masyarakat menjadi lebih mandiri dengan meningkatkan kapasitas (pemberdayaan) sesuai dengan keilmuan yang kita miliki. Tujuan utama dari kegiatan pelatihan dokumentasi ini adalah untuk menghindari adanya over-lapping kegiatan pengabdian, sehingga lebih mudah dalam memetakan kegiatan demi keberlanjutan (sustainability), tutur beliau. Harapannya setelah pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan dokumentasi tim pengabdian masyarakat dalam bentuk photo story ataupun video singkat.

Kegiatan dibuka dengan penyampaian materi oleh jurnalis fotografer nasional, Ade Dani Setiawan, S.SN, M.A. Beliau menyampaikan bagaimana pentingnya seni fotografi dalam menyampaikan pesan dan cerita kepada pembaca. Bagaimana menggunakan teori dalam fotografi untuk menghidupkan foto yang mati dengan memadukan atau merangkai hingga menjadi sebuah cerita.

Selanjutnya peserta juga diajak untuk melakukan pemetaan (mapping) sebelum praktek memotret. Hal ini bertujuan untuk memilah keperluan data visual dan verbal saat di lapangan sekaligus mengefisiensikan beban anggaran Ketika melakukan liputan, tutur Pak Ade. Kegiatan ini dilanjutkan dengan praktik langsung peserta untuk menyajikan photo story di sekitar lokasi workshop. Peserta yang terbagi menjadi 6 kelompok mempresentasikan hasil pengambilan foto mereka sesuai mapping yang telah didiskusikan bersama tim.

Pada akhir presentasi Pak Ade sangat mengapresiasi karya peserta. Beberapa foto yang diambil peserta sudah sesuai dengan konsep dan teori yang telah disampaikan, peserta juga sudah mampu menyajikan kisah melalui photo story.

Memasuki hari kedua- setelah refleksi materi hari pertama yang disampaikan oleh dr. Nurhadi Rahman, SpOG, dilanjutkan dengan mengambil tema materi videografi. Tema ini bertujuan untuk menyajikan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk video singkat. Materi disampaikan oleh praktisi InaHealth TV FK-KMK UGM, Wisaksana Adhi, S.TP berupa tema penyusunan storyline video hingga teknik dokumentasi kegiatan.

Pada hari kedua pun peserta diajak untuk langsung praktek membuat video singkat yang berisi pesan seputar kesehatan kemudian mempresentasikannya. Pelatihan pun ditutup dengan materi dari dr. Hanggoro Tri Rinonce, PhD, Sp.P A(K) dengan diskusi pengalaman pembuatan video pengabdian masyarakat. Beliau menuturkan pengalamannya dalam mendampingi proses KKN PM UGM di Biak, Papua. Selanjutnya beliau juga menjelaskan mengenai manfaat video edukasi bagi pasien, yaitu selain dapat menjelaskan awal kejadian penyakit temyata video juga bisa meningkatkan awareness (kewaspadaan) pasien terutama yang berkaitan dengan penyakit kronis.

Dengan mengembangkan kemampuan dokumentasi, harapannya pengabdian masyarakat FK­KMK UGM dapat memiliki mapping (pemetaan) sesuai prinsip antara lain berbasis bukti, kolaboratif, sustainable, equality & equity, serta ethical consideration and local wisdom. (Kontributor: Adibah RA)