Mengupayakan Perlindungan Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal: Mengapresiasi Peran Ayah dan Ibu pada Hari Anak Nasional

FK-KMK UGM. Setiap tahun, kita merayakan Hari Anak Nasional sebagai pengingat akan pentingnya melindungi dan mendukung anak-anak kita. Tahun ini, kita mengangkat tema “Perlindungan Anak: Masa Depan Bangsa”. Anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan bangsa. Setiap anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung perkembangan mereka. Perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama. Pada momen istimewa ini, kita mengupas dinamika pola asuh ideal untuk tumbuh kembang anak yang optimal bersama Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D, Sp.A (K).

Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah anak yang tumbuh tanpa figur ayah terbanyak di dunia. Fenomena ketiadaan figur ayah dijelaskan dengan berbagai kondisi seperti jarak yang jauh karena pekerjaan, lingkungan keluarga tidak harmonis, proses pengasuhan yang diserahkan sepenuhnya ke ibu, perceraian, hingga kematian.

Ketiadaan figur ayah dapat membawa dampak besar pada kesehatan mental dan fisik anak. Salah satu langkah penting adalah menjaga koneksi emosional dan komunikasi dengan ayah yang mungkin bekerja di luar kota atau bahkan luar negeri. Teknologi seperti video call dapat digunakan untuk tetap terhubung, sehingga anak tetap merasakan kehadiran dan dukungan ayahnya. Selain itu, penting bagi orang tua untuk secara perlahan dan bijaksana menjelaskan situasi keluarga kepada anak agar mereka dapat memahami dan mengelola perasaannya dengan baik. Perencanaan keluarga yang matang sebelum memiliki anak, termasuk mempertimbangkan mitigasi untuk situasi long distance, juga krusial untuk memastikan pengasuhan yang konsisten dan mendukung.

Untuk mengupayakan perawatan anak yang maksimal, para orang tua dapat mempelajari dan menerapkan framework nurturing care. Nurturing Care adalah framework yang dikembangkan oleh WHO yang menekankan komponen-komponen penting untuk perawatan anak secara menyeluruh, mencakup kesehatan yang baik, nutrisi yang cukup, pengasuhan yang responsif, peluang untuk belajar sejak dini, serta rasa aman dan nyaman. Framework ini menyediakan panduan bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal anak-anak mereka. Dengan menerapkan prinsip-prinsip nurturing care, orang tua dapat memastikan anak-anak mereka mendapatkan perhatian dan dukungan yang diperlukan untuk tumbuh sehat secara fisik, emosional, dan sosial. Nurturing Care juga mendorong kolaborasi antara berbagai sektor pelayanan kesehatan dan pendidikan, sehingga perawatan anak menjadi lebih terpadu dan efektif.

Setiap anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, termasuk hak untuk hidup dan tumbuh kembang, hak mendapatkan pendidikan, serta hak atas perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi. Memenuhi hak-hak ini adalah langkah pertama dalam melindungi masa depan mereka. Pengasuhan anak adalah tanggung jawab bersama antara ibu dan ayah. Kolaborasi dalam pengambilan keputusan penting terkait kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak sangatlah penting untuk mengupayakan perawatan yang maksimal.

Perayaan Hari Anak Nasional juga memiliki keterkaitan yang erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). SDGs adalah agenda global yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kesejahteraan bagi semua orang pada tahun 2030. Beberapa tujuan SDGs yang relevan dengan perlindungan anak antara lain tujuan ke-3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas), dan tujuan ke-16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat). Dengan melindungi dan mendukung tumbuh kembang anak-anak, kita turut berkontribusi pada pencapaian tujuan-tujuan ini. Misalnya, memastikan anak-anak mendapatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang baik dan pendidikan yang berkualitas akan meningkatkan kualitas hidup mereka dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik. Selain itu, menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak juga sejalan dengan upaya menjaga perdamaian dan keadilan dalam masyarakat.

Perlindungan anak adalah investasi bagi masa depan bangsa. Dengan bekerja sama, kita dapat memastikan setiap anak tumbuh dalam lingkungan yang mendukung dan aman. Mari kita semua berkomitmen untuk melindungi dan mendukung anak-anak kita, demi masa depan yang lebih baik. Tentunya, mempunyai anak itu perlu direncanakan dengan baik. Keluarga itu idealnya berada dalam satu rumah terdiri dari figur asuhan ibu dan ayah. “Pengasuhan itu dilakukan kedua belah pihak membutuhkan figur lengkap ibu dan ayah menurut nurturing care mulai dari kesehatan fisik, gizi, stimulasi, pengasuhan responsif, termasuk rasa aman dan nyaman, kewajiban ibu dan ayah untuk bisa hadir dan menciptakan situasi aman untuk tumbuh kembang di dalam rumah,” ungkap Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D, Sp.A (K) saat diwawancarai untuk memberikan materi dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli. (Reporter: Assyifa. Narasumber: Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D, Sp.A (K))