FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan bersama Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK UGM) mengadakan bincang-bincang santai Raisa Radio bersama dr. Widyandana, MHPE, PhD, Sp.M(K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKKMK UGM dengan tema “Mengenal Lebih Jauh dengan Katarak dan Cara Menghindarinya” dengan moderator dr. Irene Titin Darajati, Sp.M., Selasa (10/8).
Indonesia merupakan salah satu negara tropis dengan jumlah paparan sinar matahari sepanjang tahun. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki jumlah penderita katarak yang besar. Selain itu, usia atau degeneratif juga menjadi penyebab timbulnya katarak.
“Beberapa gejala awal pada penderita katarak antara lain penglihatan kurang jelas atau buram bahkan apabila jangka panjang bisa tidak melihat sama sekali, sensitif terhadap sinar atau cahaya, sering berganti kacamata karena ukurannya mudah berubah,” jelas dr. Widyandana.
Dokter Widyandana juga menyarankan sebaiknya waktu yang tepat untuk berjemur bisa dimulai pukul 08.00-10.00 WIB, namun perlu diperhatikan juga kalau intensitasnya tidak terlalu terik durasi berjemur boleh agak lama. Sedangkan apabila intensitas sinar matahari sudah terik durasi berjemur jangan terlalu lama. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena dapat berpengaruh pada kesehatan mata khususnya menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit katarak.
“Katarak tidak bisa dihilangkan dengan obat, untuk mengatasinya apabila derajat keparahan belum mengganggu aktifitas tidak perlu langsung operasi bisa menggunakan tetes mata terlebih dahulu, namun kalau sudah muncul gejala parah bisa langsung operasi karena operasinya pun juga cepat dan tidak semenyeramkan yang orang-orang lain katakan”, ucapnya.
Di penghujung acara dr. Widyandana menyampaikan beberapa cara untuk menghindari katarak yaitu dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang kaya dengan sumber vitamin A karena zat gizi tersebut kaya akan antioksidan dan juga untuk menggunakan kacamata khususnya berwarna hitam apabila sedang berada di lokasi yang banyak paparan sinar matahari langsung. (Yuga/Reporter)