FK-KMK UGM. Kanker masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia. Salah satu pengobatan dalam kanker adalah kemoterapi sitotoksik. Kemoterapi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan memperpanjang harapan hidupnya.
Muhamad Zulfatul A’la, S.Kep., Ns., M.Kep., Ph.D dari Universitas Jember memberikan paparan terkait perawatan kemoterapi bagi pasien kanker melalui Multiple Perspective Interview (MPI) dalam BreaK (Bicara tentang Kualitatif) episode #59 pada Jumat (25/8). Penelitian yang disampaikan Muhamad Zulfatul berjudul “Exploring the Supportive Care Needs for People with Cancer Undergoing Chemotherapy”.
Dalam paparannya, Muhamad Zulfatul menjelaskan bahwa yang disebut perawatan suportif mencakup pemberian promosi kesehatan, dukungan kuratif, perawatan paliatif, dan layanan duka kepada pasien dan pengasuh yang memenuhi kebutuhan fisik, psikologis, sosial, informasi, dan spiritual selama fase diagnostik, pengobatan, dan rehabilitasi.
“Meskipun sudah banyak penelitian tentang perawatan suportif bagi pasien kanker dalam berbagai konteks dan pendekatan, ternyata penelitian yang berfokus pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi jarang dilakukan,” ungkap Muhamad Zulfatul.
Riset yang dilakukan Muhamad Zulfatul merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan MPI sebagai metode triangulasi data. MPI adalah adalah unit relasional atau kelompok sosial sebagai unit analisis dan dampak timbal balik dari orang-orang yang terkait. Dalam MPI, sudut pandang anggota unit sosial yang sama dikumpulkan secara terpisah dan ditriangulasi dalam analisis. (Nirwana/Reporter)