Menghadapi Tantangan Kesehatan di Masa Depan

FK-KMK UGM. Krisis pada masa pandemi Covid-19 mengakibatkan setiap orang harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, termasuk dalam hal menjaga kesehatan dan ketahanan pangan. Meski kini pandemi telah usai, masih ada kemungkinan krisis lain akan datang. Hal ini disampaikan oleh Dekan FK-KMK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH dalam “Talkshow Kesehatan dan Tantangan Masyarakat Masa Depan” yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM pada Rabu (30/11) secara daring. “Harapan saya, setelah diskusi ini peserta bisa ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam menghadapi ancaman kesehatan di masa depan,” tambahnya.

Pakar Kesehatan Lingkungan dan Kedokteran Keluarga FK-KMK UGM, Prof. dr. Hari Kusnanto Josef S.U., Dr.PH. menjelaskan bahwa emisi gas rumah kaca memicu pemanasan global karena adanya perubahan iklim yang ekstrim. “Perubahan iklim yang ekstrim berdampak pada ketahanan pangan di rumah tangga,” jelasnya.

Dr. Lily Arsanti, S.T.P., M.P. sebagai pakar Gizi Kesehatan FK-KMK UGM menyetujui paparan tersebut. “Jika suhu bumi naik 2°C setiap tahunnya, pada tahun 2050 produksi pangan akan turun sebanyak 30%. Musim penghujan tidak bisa diprediksi sehingga terjadi kerusakan pola tanam,” tambahnya.

Selain berdampak pada ketahanan pangan, perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrim berdampak pada munculnya penyakit menular dan tidak menular. “Penyakit menular yang banyak muncul adalah malaria dan diare. Sedangkan penyakit tidak menular yang banyak muncul terutama di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya adalah hipertensi, diabetes melitus, serta kanker,” terang Endang Pamungkasiwi, S.K.M., M.Kes dari Dinas Kesehatan DIY.

Sebagai penutup, Sutono, S.Kp., M.Sc., M.Kep pakar Keperawatan Dasar dan Emergensi dari FK-KMK UGM menyampaikan bahwa kesiapan kita dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan adalah bagaimana kita menyiapkan generasi di bawah kita terutama anak-anak untuk mencintai lingkungan dan mengenalkan pola hidup berdampingan dengan alam sejak dini. (Nirwana/Reporter)

Berita Terbaru