FK-KMK UGM. Guru besar farmakoterapi dan farmasi klinis dari Departemen of Pharmacotherapy, Pharmacoepidemiology and Pharmacoeconomics, Groningen University, Netherlands, Prof. Dr. Katja Taxis, MPharm, MSc., Jumat (19/10) memberikan kuliah tamu mengenai pengembangan dan evaluasi intervensi klinis yang kompleks untuk meningkatkan penggunaan obat di ruang kuliah Pascasarjana Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK UGM).
“Seringkali pasien harus mengkonsumsi banyak sekali obat karena berbagai macam penyakit yang dideritanya. Ini harus dikaji ulang agar terjadi perubahan yang baik dalam intervensi klinis terhadap pasien,” ujarnya mengawali paparan kuliah. Prof. Katja bahkan mengisahkan banyaknya obat yang harus dikonsumsi seorang nenek berusia 90 tahun dengan riwayat medis mulai dari tekanan darah tinggi, atrial fibrillation, osteoporosis, dementia, stroke, gangguan pendengaran, maupun nyeri punggung.
Dalam konteks intervensi perawatan kesehatan kompleks untuk mengubah pemanfaat obat, Prof. Katja dalam penelitiannya berinovasi bahwa dirinya menargetkan kajian obat untuk pasien berisiko tinggi dengan beban tinggi menggunakan obat antikolinergik dan obat penenang.
“Saya ingin membuat penggunaan obat-obatan lebih aman untuk pasien; Saya melakukan ini dengan menginvestigasi penggunaan obat dan mengembangkan serta mengevaluasi cara kerja baru”, imbuhnya.
Penelitannya ditargetkan untuk populasi yang paling membutuhkan, mulai dari dari orang tua yang rentan, maupun pasien psikiatri dan pasien penyakit kardiovaskuler di negara berpenghasilan menengah ke bawah.
Kuliah tamu yang diselenggarakan selama kurang lebih 2 jam ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa FK-KMK UGM, maupun beberapa praktisi kesehatan. (Wiwin/IRO)