FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK UGM) menyelenggarakan BreaK (Bicara tentang Kualitatif) edisi ke-56 dengan topik “Triangulation in Qualitative Study” pada Jumat (14/7).
dr. M. Muska Nataliansyah, MPH, Ph.D (akademisi Medical College of Wisconsin) hadir menjadi narasumber dalam BreaK edisi 56 ini. Dirinya menjelaskan bahwa triangulasi dalam penelitian bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas hasil penelitian. “Ada 4 tipe triangulasi, yaitu triangulasi data, peneliti, teori, dan metodologi,” jelasnya.
Setiap tipe triangulasi memiliki karakteristik yang berbeda. Triangulasi data merupakan triangulasi yang berasal dari sumber data berbeda-beda. Artinya, ada perbedaan dalam proses mendapatkan data. Sedangkan triangulasi teori dan metode memungkinkan peneliti untuk menggunakan lebih dari 1 teori dan metode. “Terakhir, triangulasi peneliti berarti ada lebih dari 1 peneliti yang melakukan triangulasi,” tambah dr. Muska.
Triangulasi memiliki keutamaan dan keterbatasan. Keutamaan triangulasi antara lain mendapatkan hasil yang lebih komprehensif, menurunkan potensi bias, dan meningkatkan pemahaman terkait penelitian yang dilakukan. “Namun, setiap hal yang memiliki keutamaan, pasti ada keterbatasannya juga. Triangulasi butuh waktu dan usaha yang lebih banyak dan inkonsistensi antara sumber data dan metode. Selain itu, melalui triangulasi ada kemungkinan muncul kontradiksi antar data,” jelas dr. Muska. (Nirwana/Reporter)