Mengenal Pangan Lokal untuk Antioksidan

FK-KMK UGM. (FK-KMK) UGM kembali menggelar kegiatan bedah buku berjudul “Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik”, Kamis (19/05) secara bauran. Buku yang merupakan karya Pakar Biokimia Nutrisi, Nutrigenomik dan Nutrigenetik FK-KMK UGM ini menyajikan wawasan baru mengenai kandungan antioksidan dalam pangan lokal untuk menangani sindrom metabolik.

“Kami mengucapkan selamat dan mengapresiasi seluruh kerja keras tim dalam proses penyusunan hingga penerbitan buku ini. Saat ini perubahan gaya hidup masyarakat ke arah pola makan yang tidak sehat serta aktivitas fisik yang rendah memicu pergeseran percepatan timbulnya sindrom metabolik. Hal tersebut perlu dicegah dengan pembiasaan pola makan yang sehat dan kaya akan antioksidan. Buku ini menjadi salah satu sumber yang tepat untuk memperkaya informasi mengenai pangan yang kaya akan antioksidan dan fungsinya dalam menangani sindrom metabolik,” tutur Wakil Dekan FK-KMK UGM, dr. Ahmad Hamim Sadewa, PhD.

Kepala Badan Penerbit dan Publikasi, Prof. Widodo, S.P., MSc., PhD., mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu empat tahun terakhir, FK-KMK UGM merupakan salah satu fakultas yang paling produktif dalam memproduksi buku melalui UGM Press.

“Terhitung sudah 57 buah buku diterbitkan oleh FK-KMK UGM, yang mana hal tersebut menandakan bahwa produktifitas dari civitas akademika dalam menghasilkan karya sangat tinggi. Hal ini perlu dipertahankan dan ditiru oleh fakultas yang lain”, ujarnya.

Buku yang dibedah kali ini mengajak pembaca untuk memikirkan kembali mengenai: pertama, beragam pangan lokal seperti gembili, labu kuning, ubi jalar orange, buah bit, kedelai, maupun jagung ungu dapat menjadi sumber antioksidan. Kedua. Pentingnya asupan nutrisi dalam tubuh, baik jumlah maupun jenisnya sehingga dapat mencegah sindrom metabolik Ketiga, Untuk memperkaya pemahaman masyarakat awam tentang stres oksidatif, sindrom metabolik, serta sumber pangan lokal yang kaya antioksidan.

“Buku ini diharapkan mampu menjadi sarana untuk memahami mekanisme stress oksidatif dan faktor pemicunya serta jalur metabolisme yang dipengaruhinya. Selain itu juga untuk memperkaya pemahaman masyarakat awam tentang stres oksidatif, sindrom metabolik, serta sumber pangan lokal yang kaya antioksidan”, pungkas Prof. Dr. Dra. Sunarti, M.Kes., selaku penulis buku.

Acara yang berlangsung selama 1 jam ini dihadiri oleh dr.. dr. Andreanyta Meliala, PhD sebagai Pembedah dan Pakar Fisiologi selain itu juga ada dr. Hemi Sinorita, SpPD-KEMD seorang Pakar Ilmu Penyakit Dalam yang hadir untuk memberikan ulasan mengenai buku tersebut. (Yuga Putri/Reporter)