Mengenal Metode RAP melalui Penelitian tentang Malaria

FK-KMK UGM. Episode pertama Paper Story BreaK (Bicara tentang Kualitatif) akhirnya disiarkan oleh Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM pada Jumat (19/5) kemarin. Penelitian kualitatif oleh Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., MPH, Ph.D yang berjudul “Story from a qualitative Rapid Assessment Procedures: Malaria in Jepara” menjadi penelitian pembuka untuk seri Paper Story ini.

Dalam penelitian yang dilakukan tahun 1998 ini, Profesor yang memiliki sapaan Prof. Uut, mencoba menggali pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap malaria dari berbagai aspek. Penelitian Prof. Uut dilaksanakan di Desa Tanjung dan Puskesmas Mlonggo II Jepara, salah satu wilayah dengan kasus malaria tertinggi pada masa itu.

Prof. Uut menggunakan metode RAP (Rapid Assessment Procedures) dalam penelitiannya. “Selama masa pendekatan, setiap saya bertemu dengan warga sekitar, ada 3 pertanyaan yang saya tanyakan. Apa penyakit yang paling banyak menyerang warga, apa yang dilakukan ketika ada yang terserang malaria, dan bagaimana cara mereka melindungi diri dari malaria,” jelas Prof. Uut. Hasil dari free listing ini akan digunakan sebagai gambaran awal dalam penelitian selanjutnya.

Hasil dari penelitian Prof. Uut mengatakan bahwa masyarakat di wilayah penelitian menganggap bahwa malaria adalah kondisi biasa yang menjadi bagian dari hidup mereka. “Orang-orang di sana memiliki sebutan sendiri untuk penyakit malaria dan membuat kategori penyakit tersebut,” jelas Prof. Uut.

Masyarakat menyebut malaria dengan nama katis yang dibagi menjadi 4 kategori, yaitu katis bintang, katis sego (malaria ringan), katis gepok sirah (malaria dengan pusing hebat), serta katis ndrodog (malaria hingga menggigil). Kegiatan ini merupakan implementasi dari SDGs 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta SDGs 4 yaitu Pendidikan Berkualitas. (Nirwana/Reporter:Editor Annisa NH).