FK-KMK UGM. Alergi merupakan kondisi yang dimiliki oleh hampir semua orang. Menurut dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc, Sp.PD-KAI, FINASIM dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam, alergi adalah reaksi hipersensitif (berlebihan) terhadap sesuatu yang tidak menimbulkan reaksi berlebihan pada orang lain.
Paparan terkait alergi ini disampaikan oleh dr. Deshinta dalam Bincang Sehat RAISA (Radio Indonesia Sehat) pada Kamis (30/3) dengan judul “Kenali Ciri-ciri Alergi”. Allergen atau penyebab alergi bisa datang dari berbagai sumber, misalnya sesuatu yang kita hirup, sesuatu yang menempel di kulit, sesuatu yang kita makan, dan sesuatu yang ada di sekitar kita. “Alergen di sekitar kita contohnya tungau debu rumah, alergen dari makanan contohnya seafood, telur, serta kacang-kacangan. Sedangkan alergen yang menempel di kulit contohnya logam, lotion, dan sabun,” tambahnya.
Ciri-ciri alergi yang merupakan reaksi atas alergen dibagi menjadi 2, yaitu reaksi alergi ringan dan berat. “Reaksi yang sering muncul adalah biduran, kemerahan, benjolan berisi air, gangguan saluran napas (batuk, sesak napas, hidung berair), diare, nyeri perut, hingga luka terbakar,” jelas dr. Deshinta.
Alergi merupakan gangguan yang bisa diturunkan karena bakat alergi dipengaruhi oleh genetik. Sayangnya, alergi ini tidak bisa sembuh. “Kita hanya bisa mengontrol reaksi yang muncul dengan cara menghindari penyebab alergi dan mengatur pola hidup sehat,” tambah dr. Deshinta. (Nirwana/Reporter)