Mengembangkan Penelitian di Bidang Kesehatan Lingkungan

FK-KMK UGM. Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial dan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-KMK UGM menyelenggarakan acar rutin Seminar Rabuan dengan tema kali ini mengenai “Environmental Health Challenge: Research Trends and Priorities in Public Health”  secara daring.

Seminar kali ini mengangkat isu yang sangat penting di bidang kesehatan lingkungan. Hal tersebut dikarenakan penelitian di bidang kesehatan lingkungan ini memang sangat strategis, dan secara efektif dapat mengukur dan mencegah resiko dari paparan dan kerusakan lingkungan.

Narasumber yang hadir dalam acara seminar tersebut adalah Indah Deviyanti, MPH selaku National Professional Officer Environmental Health dari World Health Organization Indonesia dan Prof. Dr. dr. Hari Kusnanto Josef, SU., Dr.PH., seorang Profesor dari Departemen Kedokteran Keluarga, Komunitas dan Bioetika, FK-KMK UGM. Moderator dalam acara tersebut adalah dr. Hayu Qaimamunazzala, MPH dari Departemen Perilaku Kesehatan, lingkungan, dan kedokteran sosial.

“Perlu diketahui bahwa intervensi yang berbasis bukti dapat dihadirkan untuk mendukung kesehatan secara optimal. Memang isu kesehatan lingkungan seperti perubahan pola hidup dan mobilisasi menyebabkan perubahan-perubahan yang terjadi di saat ini”, jelas Indah, Rabu (8/12).

Disampaikan pula oleh Indah bahwa World Health Organizations Indonesia akan mendukung penyelenggaraan penelitian di bidang kesehatan lingkungan baik itu secara global ataupun nasional agar terus terjadi peningkatan.

“Hubungan antara penyakit dan kesehatan lingkungan, seperti yang diketahui bahwa lingkungan yang sehat dapat mencegah hampir seperempat beban penyait global, Contohnya saat Covid-19  mengingatkan kita tentang hubungan komplek antara manusia dan faktor lingkungan”, tambahnya.

Definisi dari determinan sosial kesehatan adalah sebuah kondisi dimana orang itu tumbuh dan berkembang, bekerja, hidup sampai tua dan bagaimana sistem lingkungan sekitarnya yang lebih luas membentuk kondisi pribadinya sehari-hari. Beberapa contoh determinan sosial pada kesehatan adalah kondisi perumahan, fasilitas air atau perpipaan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Prof. Hari bahwa status sosial ekonomi seperti pendapatan juga berperan penting dalam status kesehatan, seperti job security lalu supporting system dari lingkungan terdekatnya.

“Faktor-faktor kesehatan lingkungan seperti polusi udara, kualitas air, higienitas dan sanitasi, keamanaan pangan, paparan zat kimia dan penataan kota. Satu faktor dengan faktor yang lain tidak berdiri sendiri melaikan ada keterkaitan saat berbicara tentang perubahan iklim”, jelas Prof. Hari

Walaupun secara kebijakan nasional  masih banyak isu-isu penting yang belum tertangani baik itu level kebijakan ataupun program ditingkat nasional maupun tingkat daerah tetapi sebenarnya input-input dari akademisi dan peneliti sangat penting untuk mengawal pemegang kebijakan yang tadinya blm menjadi prioritas. (Yuga/Reporter)