Mengedukasi Pencegahan Diabetes Melitus di Lingkungan Sekolah

FK-KMK UGM. Unit Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM melaksanakan lokakarya dengan tema “Sekolah sebagai Tombak Pencegahan Diabetes Melitus” pada Senin (03/06) di Ruang Auditorium Lantai 1 Gedung Tahir Foundation. Lokakarya ini berkolaborasi dengan Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman serta Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

Kegiatan ini dilakukan untuk menguatkan program “Be Active, Be Healthy” sebagai proses pembiasaan aktivitas fisik sejak dini melalui health promoting school sebagai upaya pencegahan Diabetes Melitus sejak dini di Kabupaten Sleman, dengan sasaran siwa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di wilayah Kabupaten Sleman.

Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM dalam sambutannya menyampaikan bahwa  gerakan masyarakat sehat yang dicanangkan oleh pemerintah ini harus diedukasikan kepada seluruh masyarakat di Indonesia. FK-KMK UGM melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat memfokuskan pada kesehatan siswa di sekolah.

“Pencegahan Diabetes Melitus di sekolah menjadi hal yang harus diperhatikan bersama, sehingga kami mengajak berbagai pihak untuk saling bekerjasama multihelix untuk kegiatan ini. Harapannya tentu kegiatan ini ditiru oleh banyak sekolah di provinsi yang lainnya,” terang Dr. Denny.

Lokakarya yang dimoderatori oleh Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes ini mengundang tiga narasumber. Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Rira Meuthia, SE, M.Pd selaku Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, dan Yanuar Secsian Dwi R, S.Pd selaku Pembina UKS SMP N 5 Depok.

Rira Meuthia, SE, M.Pd memaparkan informasi terkait Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dalam Gerakan Sekolah Sehat. Beliau menerangkan tentang Gerakan Sekolah Sehat yang dilakukan secara rutin oleh berbagai pihak. Kegiatan ini difokuskan pada pentingnya penerapan sekolah sehat. Baik sehat fisik, sehat jiwa, dan sehat lingkungan di instansi pendidikan.

Sementara itu, Yanuar Secsian Dwi R, S.Pd memberikan pemaparan Implementasi Gerakan Sekolah Sehat: Peluang dan Tantangannya. Beliau menyampaikan di sekolah sudah dilaksanakan program pembinaan siswa terpadu yang meliputi olahraga bersama, sarapan bersama, kerja bakti, dan penyuluhan kesehatan.

Lokakarya Sekolah sebagai Tombak Pencegahan Diabetes Melitus ini diikuti oleh guru dari perwakilan sekolah di Kabupaten Sleman. Adapun target dari kegiatan ini antara lain menguatkan sistem untuk implementasi program health promoting school, mengembangkan program health promoting school, dan memberdayakan komunitas sekolah dalam upaya promosi kesehatan di lingkungan sekolah.

Kepedulian dalam pencegahan Diabetes Melitus kepada anak sekolah ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Serta keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaan kegiatan ini pun selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (SDGs) pada SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai tujuan. (Humas/Sitam).