FK-KMK UGM. Sebanyak 18 dokter muda dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada mengikuti pelatihan Acute Life-Threatening Event Management (ALTEM) yang berlangsung selama tiga hari (4-6 Juni 2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK-KMK UGM bekerja sama dengan Perdatin Yogyakarta di RSUP Dr. Sardjito.
Pelatihan ALTEM ini dirancang untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menangani situasi darurat medis. Setiap peserta diajak untuk memahami dan mengaplikasikan teori-teori kegawatdaruratan melalui serangkaian simulasi yang realistis, menggunakan manekin canggih seperti Laerdal Sim Man 3G dan Meti yang dapat mensimulasikan berbagai kondisi medis kritis. Pelatihan ini mengaplikasikan pilar SDGs tiga dan empat yaitu Kesehatan yang Baik serta Sejahtera dan Pendidikan Bermutu.
Simulasi Kasus Komprehensif: Menyatu dengan Realitas Medis
Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh dr. Yusuf A. M. Anwar, Sp.An-TI yang memberikan pengantar tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi kejadian yang mengancam jiwa. Para peserta kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok dan mulai mengikuti sesi kuliah umum diikuti rotasi pada berbagai skill stations.
Salah satu momen puncak dari pelatihan ini adalah simulasi kasus komprehensif yang diadakan pada hari ketiga. Dalam simulasi ini, peserta tidak hanya diuji dalam pengetahuan medis tetapi juga dalam kemampuan berpikir cepat, mengambil keputusan yang tepat, dan bekerja sama dalam tim. Beberapa kasus emergensi yang disimulasikan termasuk penanganan henti jantung, penurunan kesadaran, multiple trauma berat, dan gangguan pernapasan akut.
Selama tiga hari pelatihan, peserta tidak hanya diberikan materi teori tetapi juga praktek langsung yang sangat berguna untuk meningkatkan kompetensi mereka. Sesi-sesi pelatihan mencakup manajemen jalan napas, resusitasi kardiopulmoner, penanganan syok, dan prosedur-prosedur darurat lainnya. Penggunaan alat bantu seperti defibrillator dan ventilator mekanis juga menjadi bagian penting dari pelatihan ini.
Penghargaan untuk Peserta Terbaik
Untuk mendorong semangat kompetitif dan kerjasama, pelatihan ini juga memberikan penghargaan kepada peserta dan kelompok terbaik. Penghargaan “Best Participant” diberikan kepada Adinda Nurul S.Ked yang menunjukkan performa luar biasa dalam post-test dan penilaian keseluruhan. Sementara itu, Tim RS Wakanda memenangkan kategori “Best Teamwork” atas kerjasama yang solid dan efisien selama simulasi. Selain itu, terdapat kategori penghargaan “Best Leader” yang jatuh kepada Nathanael S.Ked atas kepemimpinannya yang baik dalam mengarahkan timnya selama simulasi. Penghargaan “Best Yel-Yel” dimenangkan oleh Tim RS Mitra Family yang menampilkan semangat dan kekompakan luar biasa melalui yel-yel mereka.
Peningkatan Kompetensi Menuju Praktik Mandiri
Dalam sambutan penutupan, dr. Pinter Hartono, Sp.An-TI, Subsp.An.O(K) menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta, pembicara, dan panitia yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini. Beliau menekankan pentingnya pelatihan seperti ALTEM untuk meningkatkan kompetensi dokter muda sebelum mereka terjun ke lapangan sebagai praktisi medis mandiri. Beliau mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme dan semangat para peserta dalam mengikuti pelatihan ini. “Kalian adalah harapan masa depan kesehatan Indonesia. Dengan kompetensi yang kalian miliki, saya yakin kalian akan menjadi dokter yang mampu menghadapi tantangan apapun,” ujar beliau.
Pelatihan ALTEM tidak hanya memberikan pembekalan teknis dan praktis dalam penanganan emergensi, tetapi juga memupuk keterampilan non-teknis seperti kepemimpinan dan kerjasama tim yang sangat esensial dalam praktik medis. Dengan berakhirnya pelatihan ini, para dokter muda FK-KMK UGM diharapkan siap menghadapi berbagai tantangan medis di masa depan, menjadikan mereka profesional kesehatan yang tangguh dan kompeten. Peserta juga berbagi pengalaman mereka tentang betapa berharga dan menyenangkan pelatihan ini. Aurelius Leonardo, S.Ked, salah satu peserta, mengatakan, “Pelatihan ini benar-benar membuka wawasan saya tentang pentingnya kesiapan dalam situasi darurat. Simulasi yang realistis membuat saya merasa seperti benar-benar berada di lapangan.”
Pelatihan ALTEM periode 4-6 Juni 2024 ini menjadi langkah penting dalam perjalanan para dokter muda FK-KMK UGM menuju praktik mandiri sebagai dokter yang kompeten dan berintegritas. Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang diperoleh, mereka siap memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. (Penulis: Atika Putri Pratiwi, M Zuhrul Balad R, Irham Hanafi. Editor: Pranindya Rinastiti)