Yogyakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Proyek Health Professional Education Quality (HPEQ) mengembangkan Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) untuk meningkatkan mutu pendidikan dokter di Indonesia dalam kurun waktu 2011-2013. Di Fakultas Kedokteran UGM, pelaksanaannya dijabarkan ke dalam lima aktivitas pendukung dalam rangka peningkatan kapasitas institusi, termasuk pendekatan baru melalui konsep kemitraan dalam pendidikan kedokteran di Indonesia. Kelima aktivitas tersebut adalah:
1. Pengakuan Mutu Pendidikan Dokter oleh Lembaga Internasional,
2. Pengembangan Unggulan Gadjah Mada Medical E-Learning (GaMaMEDTECH)
3. Pengembalan Unggulan Internasional Kedokteran Tropis
4. Pengembangan Institutional Social Responsibility (ISR)
5. Pengembangan Konsep Kemitraan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (FKIK UNJA)
Kelima aktivitas tersebut memiliki indikator capaian utama dan indikator capaian antara yang telah menjadi komitmen bersama dan ditetapkan pada rencana awal implementasi kegiatan selama 3 tahun. Indikator tersebut merupakan wujud dukungan dan akselerasi terhadap program-program fakultas yang tertulis di dalam RENSTRA maupun program-program baru yang memperkuat program. Pada Juni 2014, Proyek HPEQ (PHK-PKPD) telah berakhir, dan pada pertengahan bulan Juli telah dilakukan kajian akhir proyek yang difokuskan untuk melakukan analisis terhadap capaian keberhasilan 6 area intervensi program PHK-PKPD oleh Reviewer AIPKI. Proyek HPEQ merupakan awal dari perbaikan sistematis yang diharapkan bisa dilanjutkan pada jangka menengah dan jangka panjang. Sehubungan dengan hal tersebut, pada hari Jumat (28/11) di Hotel Eastparc diselenggarakan diseminasi hasil implementasi HPEQ selama 3,5 tahun dalam rangka membangun komitmen bersama untuk keberlanjutan dan exit strategy antara pengelola dan penanggungjawab proyek HPEQ dengan FK UGM. [sumber: HPEQ FK UGM]
