Membangun Ketahanan Remaja Melalui Aksi RENTANG SEKAWAN (Remaja Tangguh, Sehat, Kreatif, dan Berwawasan)

FK-KMK UGM. Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada melakukan kegiatan pengabdian pada Senin (20/05) di SMA N 2 BANTUL dengan topik “Membangun Ketahanan Remaja Melalui Aksi Rentang Sekawan (Remaja Tangguh, Sehat, Kreatif, dan Berwawasan)” bersama perwakilan BKKBN DIY. Kolaborasi dengan BKKBN selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDG 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan dan menguatkan keterampilan serta pengetahuan remaja dalam menghadapi permasalahan untuk mewujudkan remaja yang tangguh.

Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari dua aktivitas yaitu survei kesehatan mental dan kesehatan reproduksi pada siswa-siswi SMA serta pelatihan kader kesehatan (PIK-R). Sasaran program ini adalah 5 sekolah di wilayah DIY (Bantul, Kulon Progo, Sleman, Kota Yogyakarta, dan Gunung Kidul) serta 1 pondok pesantren di Berbah, Sleman. Siswa yang diberi pelatihan adalah kader dan siswa non-kader kelas 10 dan kelas 11. Partisipasi masyarakat sasaran, yaitu pihak sekolah, cukup baik dan kooperatif. Kader sebaya yang terlibat juga cukup banyak dan aktif dalam mengikuti kegiatan.

Dr. dr. Prima Dhewi Ratrikaningtyas, M.Biotech. selaku ketua pengabdian masyarakat mendorong terbentuknya lingkungan sekolah yang suportif terhadap kesehatan mental dan fisik siswa-siswinya. Layanan konseling yang ada di sekolah saat ini membantu siswa dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung, inklusif, dan promotif terhadap perkembangan holistik siswa melalui rancangan program konseling yang efektif dan responsif. Salah satu layanan konseling yang diberikan di sekolah adalah kesehatan remaja yang meliputi kesehatan mental, kesehatan seksual dan reproduksi, pencegahan penyalahgunaan obat/zat berbahaya, serta pencegahan kekerasan dan pelecehan. “Harapannya, dengan pengoptimalan layanan ini menjadi strategi yang dapat membangun ketahanan remaja yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur dr. Prima. Program ini mendukung pencapaian SDG 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. (Penulis: Resha Ayu/Editor: Putri)