Meet the Family Doctors, Collab with Cardiologist: Olahraga dan Jantung Anda

Live Instagram

FK-KMK UGM. Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga dan Layanan Primer (Sp.KKLP) mengadakan kegiatan bertajuk “Meet the Family Doctors, Collab with Cardiologist” pada Rabu (28/08) yang disiarkan melalui kanal instagram @prodi_sp.kklp_ugm. Kegiatan ini bertema “Olahraga: Manfaat dan Kehati-hatian untuk Jantung Anda”.

Kegiatan ini menghadirkan dr. Monika Putri Adiningsih, Sp.JP, seorang dokter spesialis jantung, dan dr. Adolfina Vitria Nilasari, M.Sc. (FM), Sp.KKLP, dokter layanan primer di Puskesmas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai manfaat olahraga bagi kesehatan jantung serta tips dalam memilih jenis olahraga yang aman dan efektif.

dr. Adolfina Vitria Nilasari membuka diskusi dengan menjelaskan pentingnya pemahaman tentang perbedaan antara olahraga dan aktivitas fisik. Ia menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki manfaat, tetapi olahraga yang terstruktur dapat memberikan dampak yang lebih signifikan pada kesehatan jantung. “Olahraga manfaatnya tinggi sekali. Setiap gerakan yang dilakukan bermanfaat bagi sel-sel tubuh, terutama dalam memperbaiki fungsi jantung,” jelas dr. Fina.

dr. Fina menuturkan bahwa ia seringkali dihadapkan pada tantangan dalam merekomendasikan olahraga yang tepat bagi pasien dengan kondisi jantung tertentu. Ia menyarankan pentingnya kolaborasi dengan dokter spesialis, seperti dokter jantung, untuk menentukan jenis olahraga yang sesuai. “Kolaborasi dengan dokter jantung sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa olahraga yang dilakukan oleh pasien aman dan efektif,” tambahnya.

dr. Monika Putri Adiningsih melanjutkan dengan menjelaskan manfaat olahraga secara lebih spesifik bagi pasien dengan penyakit jantung. Menurutnya, olahraga adalah rekomendasi kelas 1A untuk pasien dengan gangguan jantung, terutama mereka yang menderita penyakit jantung koroner. “Olahraga rutin dapat membantu proses revaskularisasi dan menurunkan frekuensi iskemia atau nyeri dada,” ujar dr. Monika.

Lebih lanjut, dr. Monika memberikan panduan dalam menentukan porsi olahraga bagi pasien dengan penyakit jantung. “Porsi olahraga dapat ditentukan melalui peresepan latihan yang didasarkan pada kondisi pasien, biasanya dengan intensitas sedang seperti aerobik 150-300 menit per minggu, yang dibagi dalam 5 kali sesi minimal 30 menit setiap sesi,” ungkapnya.

Kegiatan ini bukan hanya berkontribusi pada peningkatan kesehatan individu, tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui kolaborasi antara dokter layanan primer dan spesialis jantung, kegiatan ini mendorong pendekatan yang lebih holistik dan berkesinambungan dalam perawatan kesehatan, terutama dalam upaya promotif dan preventif untuk mengurangi risiko penyakit jantung di masyarakat. (Reporter:Fauziah).