FK-KMK UGM. Tak hanya sehat jasmani, sehat rohani juga perlu kita jaga supaya hidup menjadi seimbang. Namun, banyak orang mengabaikan kesehatan jiwanya karena hanya fokus menjaga kesehatan fisik.
Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp., S.Pd., M.Kes. memberikan paparan mengenai pentingnya menjaga kesehatan jiwa saat berpuasa dalam Bincang Sehat RAISA (Radio Indonesia Sehat) pada Selasa (11/4).
Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas FK-KMK menjelaskan bahwa sehat jiwa berarti punya ketenangan dan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan ahli. Apabila kesehatan jiwa tidak terwujud, artinya seseorang menderita gangguan jiwa. “Gangguan jiwa ada yang berat dan ada yang ringan,” tambahnya.
Ibrahim juga menjelaskan bahwa ada beberapa manfaat puasa bagi kesehatan jiwa. “Apabila kita menyerahkan puasa kepada Tuhan YME, kita akan merasakan manfaatnya,” jelas Ibrahim. Manfaat puasa bagi kesehatan jiwa menurut Ibrahim adalah sebagai penenang jiwa, meningkatkan rasa bahagia melalui rasa syukur, mengurangi stres, dan meningkatkan kemampuan memori.
Tak hanya itu. Ibrahim juga memberikan tips supaya kita mendapatkan manfaat puasa secara maksimal. “Manfaat puasa bisa kita rasakan secara maksimal jika kita disiplin dalam mengatur waktu dan lebih fokus terhadap apa yang kita kerjakan,” papar Ibrahim.
Pada bincang di atas, disampaikan bahwa puasa memiliki banyak manfaat, terutama bagi kesehatan. Agenda tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Berpuasa dapat dapat dilakukan agar manfaat baik jangka panjang. (Reporter/Nirwana – Editor/Fikri Wahiddinsyah. Sumber foto: rumahzakat.org)