FK-KMK UGM. Ibadah puasa selama Ramadhan memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Selama sebulan penuh, umat Islam melaksanakan ibadah puasa dengan cara menahan diri untuk tidak makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Awalnya, puasa pada Ramadhan merupakan kewajiban umat Islam dalam menjalankan iman dan kepercayaannya. Namun, seiring berjalannya zaman dan kemajuan teknologi, peneliti menemukan manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh yang dibuktikan secara sains.
Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD-K Ger, FINASIM, SE, MM, Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada bahwa berpuasa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dalam bincang-bincang Radio Sehat Indonesia (RAISA Radio), Selasa (12/04).
Dokter Probosuseno menyampaikan bahwa ketika berpuasa, tubuh tidak kemasukan makanan dan minuman dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, tubuh akan berusaha mengolah energi dari berbagai sumber. Normalnya, energi diperoleh dari glukosa yang terkandung di dalam tubuh. Namun, saat berpuasa energi justru akan dihasilkan dari keton. Akibatnya, metabolisme dalam tubuh akan berubah. Keton yang akan diubah menjadi energi ini tersimpan di dalam lemak. Hasilnya lemak tubuh menjadi berkurang.
Beberapa penelitian terbaru yang termuat di Journal of American Heart Association menemukan fakta bahwa puasa selama Ramadhan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, berat badan, dan kadar lemak tubuh.
“Proses pengubahan keton menjadi energi dikenal dengan ketogenesis. Proses ketogenesis tersebut ternyata memiliki berbagai manfaat, seperti menekan peradangan dan meningkatkan respons tubuh terhadap stres, memperbaiki tekanan darah dan berat badan, pikiran menjadi semakin baik dan fungsi organ dalam menjadi makin bagus seperti fungsi hati, ginjal, dan lainnya”, jelasnya mengakhiri sesi diskusi.
Dokter Probosuseno juga menyarankan agar saat berbuka puasa tidak makan yang berlebihan dan tetap memperhitungkan gizi seimbang agar manfaat puasa menjadi semakin optimal. Bincang siang itu dimoderatori oleh penyiar Raisa Radio Ni Galuh Purwanti, S.Psi. (Yuga Putri/Reporter)