FK-KMK UGM. Cedera hati tidak bisa dihindari dalam proses transplantasi hati. Untuk mengurangi kerusakan sel-sel dalam proses tersebut, salah satu tim PKM dari FK-KMK UGM melakukan penelitian terhadap potensi ekstrak sirih sebagai pengobatan cedera hati.
Tim yang diketuai oleh Zhafira Mafaz, mahasiswa S1 Program Studi Kedokteran memilih penelitian ini setelah menyoroti kasus hepatitis (baik dari virus maupun kasus misterius) di Indonesia yang jumlahnya meningkat.
“Proses transplantasi hati dalam kasus gagal hati akibat hepatitis menyebabkan kerusakan sel-sel terjadi karena dalam proses tersebut hati tidak mendapatkan suplai aliran darah. Dengan penelitian ini kami berusaha melihat potensi ekstrak sirih sebagai zat yang bisa mengurangi cedera tersebut melalui penekanan jalur inflamasi dan peningkatan regenerasi,” jelas Mafaz.
Meski banyak mengalami kendala teknis dalam penulisan laporan analisis dan proses penelitian, tim PKM ini akhirnya bisa menyelesaikan proyek dengan baik. “Karena berasal dari jurusan yang berbeda-beda, jadwal sulit diatur. Tapi kerjasama tim yang baik ternyata membuahkan hasil yang setimpal,” ungkap Dewangga, salah satu anggota tim yang berasal dari Program Studi Kedokteran.
Para anggota tim mengungkapkan bahwa solidaritas yang kuat membuat kerjasama ini bisa berjalan baik. Berasal dari jurusan yang berbeda membuat mereka belajar banyak hal baru dalam proses penelitian. Meskipun salah satu tahap penelitian tidak berkaitan dengan jurusan, semua anggota tetap mengikuti proses tersebut dengan baik.
Anggota tim PKM pengujian potensi ekstrak sirih ini adalah Zhafira Mafaz dari Kedokteran, Astia Anella dari Kedokteran, Zahira Shofa dari Biologi, M. Dewangga Putra Laksana dari Kedokteran, serta Annisa Lintang Setya Ningrum dari Farmasi.
Mereka berharap penelitian ini bisa dilanjutkan untuk menjadikan ekstrak sirih sebagai pengobatan cedera hati. Masih banyak proses yang perlu dilewati untuk mencapai tujuan tersebut, tapi mereka yakin potensi ini tidak akan disia-siakan oleh peneliti yang lebih ahli di bidangnya. (Nirwana/Reporter; Foto: Dok. Mahasiswa)