FK-KMK UGM. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan kembangkan sebuah piring pemorsian yang terintegrasi dengan web. Piring ini dinilai mampu mengatur porsi makan individu dalam porsi yang tepat melalui pembagian yang telah disesuaikan dengan rekomendasi Kemenkes.
Piring pemorsian ini dibuat oleh lima mahasiswa UGM yang saling berkolaborasi bidang keilmuannya yaitu Lia Hanifah (FKKMK), Annisa Usfatun Khasanah (FKKMK), Siti Fadilah Noviyanti (FKKMK), Ullen Sentalu Tjinta Laras (Fakultas Peternakan), dan Ghifari Nafhan Muhammad Zhafarizza (Sekolah Vokasi) dibawah bimbingan Ibu Yayuk Hartriyanti S.KM, M.Kes pada Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) UGM yang berhasil mendapatkan hibah pendanaan dari Kemendikbud Ristek.
Ketua tim pengembangan NutriPlate, Lia mengungkapkan ide ini bermula dari kekhawatiran akan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pola makan menjadi bagian penting penyebab non-communicable disease itu. Lebih dari itu masyarakat di Indonesia ini juga belum paham mengenai pemorsian yang tepat karena masih banyak orang yang kurang konsumsi sayur dan buah. “Kami melihat bahwasannya angka PTM itu terus meningkat, ketika berkunjung ke rumah sakit harus melihat antrian panjang pengobatan. Prihatin dengan hal tersebut, lalu juga ketika kami mengamati melihat orang-orang itu kebanyakan makan mie instan, ayam geprek, seblak, dll yang secara keseluruhan tidak mengandung sayur dan buah, apalagi sebagai anak kos sering terlena dengan makanan yang ada.” paparnya, Kamis (11/07).
Piring pemorsian ini bernama NutriPlate yang memiliki empat variasi yaitu normal plate, diabetes plate, obese plate, dan athlet plate. Panduan pemorsian yang digunakan yaitu berdasarkan Isi Piringku dari Kemenkes, lalu dilakukan pengembangan ke dalam berbagai variasi agar lebih memudahkan konsumen dan juga menyesuaikan dengan kondisi tubuh konsumen. Dalam pembuatan produk ini telah melalui riset literatur dan konsultasi pada dietitian.
“NutriPlate menawarkan empat variasi piring yaitu normal plate, diabetes plate, obese plate, dan athlet plate. Empat variasi ini dibuat agar konsumen lebih mudah menentukan sesuai kondisi masing-masing individu. Dalam pembuatan produk ini kami memulai dengan melihat panduan pemorsian Kemenkes selanjutnya untuk memastikan jaminan produk kami juga berkonsultasi dengan dietitian di FKKMK UGM. Setelah itu, kami baru membuat konsep desain secara matang.” tambah Lia.
Nisa juga menambahkan NutriPlate juga mengusung integrasi dalam web yang memungkinkan konsumen untuk mendapatkan edukasi gizi yang akurat. Dalam web ini terdapat berbagai fitur seperti konten edukasi, menghitung BMI, menu makan, konsultasi, dan scanner estimasi kalori. Integrasi dalam web ini menawarkan manfaat lebih bagi konsumen untuk dapat memperoleh edukasi dan meningkatkan pemahaman pola hidup yang sehat dan pemorsian yang tepat. Melalui NutriPlate sangat besar harapannya untuk bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menjadi langkah preventif kita bersama mengatasi PTM melalui pola makan yang sehat.
“NutriPlate juga hadir dalam bentuk integrasi web dan piring pemorsian yang menawarkan berbagai manfaat sehingga memudahkan konsumen mengakses fitur informasi dan edukasi” paparnya. “Integrasi menggunakan web ini cukup mudah untuk dikembangkan dan diakses sehingga kami memutuskan untuk menggunakannya” tambah Ghifari sebagai tim pengembangan teknologi.
Tantangan yang dihadapi dalam pembuatan produk ini pada pembuatan desain produk. Untuk mendapatkan desain yang sesuai, tim mencoba beberapa kali menanyakan publik mana yang sesuai dapat digunakan. “Dalam pembuatan desain NutriPlate melalui serangkaian uji sampel untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan publik, sedikit menjadi tantangan. Namun, kami senang bisa membuat desain yang sesuai dengan pemahaman masyarakat” ujar Tjinta.
Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (SDGs). Adanya edukasi gizi maupun edukasi pola makan selaras dengan SDGs 2 Tanpa Kelaparan, dan SDGs 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Adapun kegiatan yang melibatkan mahasiswa ini sesuai dengan SDGs 4 Pendidikan Berkualitas. Selain itu, inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa merupakan perwujudan dari SDGs 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Kini, NutriPlate bisa didapatkan melalui berbagai online market seperti Shopee dan Tokopedia. Selain itu informasi lebih lanjut mengenai NutriPlate bisa didapatkan di berbagai sosial media seperti Instagram, Twitter, Facebook, TikTok, dan WhatsApp. Dengan market yang luas kami berharap NutriPlate bisa menjangkau seluruh nusantara “Informasi lebih lanjut mengenai NutriPlate dapat dilihat di Instagram kami @pkmkugm_nutriplate” ujar Novi tim marketing dari NutriPlate. (Kontributor: Tim PKM-K NutriPlate UGM).