Mahasiswa PSIK FK-KMK Meraih Penghargaan Internasional

FK-KMK UGM. Tim mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM berhasil meraih medali perak di ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2019, yang digelar di Malaysia, 2-6 Oktober 2019.

Tim yang terdiri dari mahasiswa PSIK FK-KMK UGM angkatan 2017: Dhiana Ayu Novitasari, Nia Lestari Muqarohmah, Deskantari Murti Ari Sadewa, serta angkatan 2018: Riki Wartakusumah, dan Hadi Maulana Yusuf ini juga berhasil meraih special award dari Korea University Invention Association.

Gagal untuk berangkat mengikuti kompetisi di World Invention Creativity Olympic (WICO) bulan Juli 2019 lalu akibat kendala adiminstratif tidak menyurutkan langkah kelima mahasiswa PSIK FK-KMK UGM tersebut untuk berprestasi. Inovasi aplikasi ‘TRUST’ (Take Care of Yourself, Mind, Spirit, and Body) yang semula dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi WICO 2019, akhirnya dibawa ke ajang WICE 2019.

“WICE itu mewadai kompetisi untuk pemuda dengan inovasi dan kami memilih kategori inovasi di bidang kesehatan. Forum ini juga dihadiri oleh inventor internasional, salah satunya dari Korea yang memberi kami special award,” ungkap Dhiana, Selasa (8/10) saat ditemui di FK-KMK UGM.

Aplikasi yang diperuntukkan bagi penderita body dysmorphic disorder, atau gangguan rasa cemas berlebihan terhadap kelemahan atau kekurangan penampilan fisik ini terdiri dari beragam fitur seperti: edukasi, konsultasi, pengingat (daily reminder), maupun chat. “Melalui aplikasi TRUST pengguna juga bisa berkonsultasi dengan dokter, psikolog, ahli gizi, maupun perawat,” ujar Deskantari.

Deskantari juga menambahkan bahwa prevalensi body dysmorphic disorder  di Korea cukup besar yang ditandai dengan tingginya angka operasi plastik di negara tersebut. “Bahkan prevalensi penyakit itu 1,7-2,9% artinya 1:50 orang bisa mengalami hal tersebut.  Harapannya, melalui aplikasi yang mudah diakses melalui sosial media ini kita bisa membantu mencegah ataupun mengobati penderita,” tegasnya.

Aplikasi TRUST saat ini memang masih berupa prototype, namun tim PSIK FK-KMK UGM berharap ke depan, ada pengembangan aplikasi agar bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.

Melalui bimbingan Dosen PSIK FK-KMK UGM, Azam Syaifullah, S.Kep., NS., MSc., tim mahasiswa ini mengaku banyak memetik pembelajaran. “Dengan bekal ilmu keperawatan, mengikuti kompetisi ini membuat kami lebih mengenal bahwa profesi perawat bisa berkolaborasi dengan pihak lain dan menekuni banyak bidang seperti sebagai scientist. Inilah yang mampu membuka pemahaman kami terhadap kasus, belajar hal baru, terlebih lagi saat harus melakukan riset awal, kami belajar dari situ,” ungkap Nia Lestari. (Wiwin/IRO; Foto: dok.pribadi).