FK-KMK UGM. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan program magang lapangan bagi mahasiswanya di Public Safety Center Yogyakarta Emergency Service (PSC YES) 119. Kegiatan magang ini berlangsung selama tiga hari, pada 28 hingga 30 April 2025, dan diikuti oleh 27 mahasiswa sebagai bagian dari pembelajaran berbasis praktik yang mengintegrasikan keterampilan keperawatan dengan kesiapsiagaan tanggap darurat.
Kegiatan diawali dengan orientasi bersama dr. Dadan Andiyanto, Kepala UPT PSC YES 119, yang memaparkan sejarah pendirian pusat layanan, peran vital PSC YES dalam sistem kesehatan darurat di Yogyakarta, serta skema operasional dan koordinasi dalam merespons panggilan masyarakat. Mahasiswa diperkenalkan pada struktur kerja dan tanggung jawab PSC dalam konteks kegawatdaruratan yang terjadi di masyarakat.
Selama magang, mahasiswa dibagi dalam beberapa shift harian dan turut mendampingi tim PSC di lapangan. Mereka memperoleh pengalaman langsung dalam menangani berbagai kondisi medis darurat seperti kecelakaan lalu lintas, pasien kritis di rumah, dan proses evakuasi ke fasilitas kesehatan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang penanganan medis di lapangan, tetapi juga mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang sistem komunikasi dan koordinasi, kerja tim, serta pengambilan keputusan cepat dalam situasi krisis.
Pengalaman ini menjadi landasan penting dalam membentuk profil lulusan keperawatan yang tangguh, empatik, dan sigap dalam menghadapi tantangan kemanusiaan. Mahasiswa tidak hanya berlatih keterampilan teknis, tetapi juga membangun nilai-nilai profesionalisme, pengabdian, dan keberanian untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan magang ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan memperkuat layanan gawat darurat dan menurunkan angka kematian yang dapat dicegah, SDG 4: Pendidikan Berkualitas karena melibatkan mahasiswa dalam program magang.
Lebih lanjut, kontribusi PSC YES 119 dalam menciptakan sistem kota yang tangguh terhadap bencana dan krisis turut mendukung SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan. Dengan mengikutsertakan generasi muda dalam sistem respons lokal, FK-KMK UGM terus berperan aktif dalam pembangunan masyarakat yang inklusif dan adaptif terhadap situasi darurat. Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam sistem koordinasi antara PSC, rumah sakit, dan masyarakat mencerminkan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat sistem kesehatan. (Kontributor: Aisyah Binar Meila, Sausan Meandika, Saskia Maharani, Nathalia Trisnawati, Tiara Novian Dewanti).
