FK-KMK UGM. Mahasiswa FK-KMK UGM yang tergabung dalam tim mahasiswa KKN-PPM P1 2022 menyisir kampung ‘Pitu’, sebuah daerah yang terletak di timur Gunung Api Purba Nglanggeran, Desa Nglanggeran Gunung Kidul Yogyakarta untuk memeriksa kesehatan sejumlah warga di daerah tersebut. Sulitnya medan perjalanan tidak mengurangi semangat para mahasiswa untuk menggiatkan pemeriksaan kesehatan dari rumah ke rumah bagi warga di Kampung Pitu, yang tergolong unik karena hanya dihuni oleh 7 keluarga, sesuai namanya ‘pitu’ yang berarti tujuh.
Dedy Setiawan selaku ketua RT mengatakan bahwa memang akan selalu ada 7 Kepala Keluarga di sana, tidak boleh lebih, tidak boleh kurang. “Apabila lebih pasti akan kembali ke tujuh, karena adanya kepergian, baik merantau, tidak betah, atau meninggal dunia. Begitu juga apabila kurang dari tujuh, nantinya akan terisi kembali karena adanya kedatangan,” ujar Dedy
Di sisi lain dari uniknya Kampung Pitu, akses menuju kampung tersebut cukup sulit dikarenakan berada di puncak gunung. Jalanan yang naik turun, sempit, dan sebagian rusak ditambah dengan licinnya jalan saat hujan atau berembun membuat akses masuk dan keluar kampung ini cukup sulit, termasuk akses menuju fasilitas kesehatan.
Mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 1 2022 Subunit Nglanggeran Wetan tergerak hatinya untuk melakukan Pemeriksaan Kesehatan Door to Door guna menjangkau masyarakat di sana. Rumah demi rumah dikunjungi oleh mahasiswa KKN-PPM UGM untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, gula, asam urat, dan konsultasi kesehatan.
Berkat bantuan Bapak Dedy mahasiswa berhasil mengunjungi setiap rumah tanpa tersesat walaupun jarak antar rumah cukup jauh dan tak terlihat dari jalan utama. Mahasiswa juga mengunjungi juru kunci Kampung Pitu yaitu Mbah Redjo Dimulyo yang kini telah berusia lebih dari 100 tahun. Mbah Redjo tersebut merupakan orang tertua saat ini yang tinggal di Kampung Pitu sejak lahir yakni pada tahun 1917.
Sambutan yang hangat diberikan oleh warga setiap saat mahasiswa KKN-PPM UGM memasuki satu demi satu pemukiman warga di Kampung Pitu. Antusias dan rasa syukur sangat terlihat di raut wajah warga di sana. Mahasiswa berharap dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat di sana khususnya meningkatkan kualitas kesehatan warga Kampung Pitu (Paulina Lusty Artanti/Kontributor; Foto: dok. pribadi).