FK-KMK UGM. Mahasiswa Program Studi S-1 Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Assyifa Nur’aini berhasil meraih juara 1 lomba poster public tingkat nasional pada ajang National Nutrition Contest (NNC) 2021 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang dengan tema “Optimalisasi Pilar Gizi Seimbang dan Ketahanan Pangan Keluarga Pada Masa Pandemi Covid-19”.
Acara yang digelar secara daring sejak bulan Juli lalu ini baru diumumkan pemenangnya di bulan September 2021. NNC 2021 kali ini diikuti oleh mahasiswa D3, D4, dan S1 yang terdaftar aktif dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia dengan bidang keilmuan yang relevan (gizi, teknologi pangan, tata boga, dll), beberapa di antaranya Universitas Airlangga, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jakarta. Terdapat 3 cabang perlombaan yang dikompetisikan dalam ajang ini, di antaranya adalah Poster, Esai, dan Cipta Resep.
Assyifa Nur’aini dalam perlombaan poster publik tersebut mengusung judul ‘Atasi Anemia Dengan Bang Jo’. Syifa yang saat ini memasuki semester 3 mengakui sudah giat mengikuti lomba sejak semester 1. “Saya memang suka mengikuti berbagai macam lomba sejak semester satu, alasannya karena memang mau mencari pengalaman dan kebetulan juga suka mendesain.”
Ia juga mengatakan bahwa ide awal membuat poster ini karena ingin membuat masyarakat lebih meperhatikan penyebab masala anemia yaitu salah satunya karena kekurangan zat besi. “Sebetulnya anemia itukan terjadi karena kekurangan zat besi. Sedangkan zat besi sendiri terbagi menjadi zat besi heme dan non-heme. Zat besi heme sumbernya banyak berasal dari daging merah sedangkan non-heme kebanyakan dari sayur-sayuran hijau. Dari situ saya kepikiran untuk membuat tokoh bersama BangJo atau Abang yang artinya merah dan Jo/Ijo yang artinya hijau.”, jelas Syifa.
Kemenangan yang diraihnya saat ini berkat asuhan Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., M.P.H.,RD sebagai dosen pembimbing. “Saat menghubungi bu Mirza sebetulnya saya sudah membuat draft posternya kemudian saat diajukan untuk di revisi Alhamdullilah tidak banyak revisi sehingga saya bisa langsung lanjut finishing”, ungkap Assyifa saat dihubungi secara daring.
Assyifa mengungkapkan harapannya semoga tidak hanya berhenti sampai disini saja dan semoga semakin banyak dosen yang mau untuk terus membimbing mahasiswa mengikuti lomba-lomba. “Harapannya kedepan kalua ada mahasiswa yang mengikuti lomba baik secara kecil atau besar lebih didukung dan direspon,” ungkapnya mengakhiri sesi wawancara. (Yuga/ Reporter)