Mahasiswa Gizi FK-KMK UGM Edukasi Pengelolaan Sampah Makanan melalui Program Lansia Hepi

FK-KMK UGM. Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan program edukasi dan pemantauan penurunan sisa makanan bagi lansia bertajuk Lansia Hepi sebagai bagian dari implementasi mata kuliah Program Gizi. Program yang dilaksanakan sejak Agustus hingga November 2025 ini berkolaborasi dengan mitra komunitas, tenaga profesional, serta pengelola panti untuk mengedukasi dan menekan angka food waste melalui pendekatan edukatif, teknis, dan pendampingan langsung.

Program Lansia Hepi ini dilatarbelakangi oleh tingginya jumlah sampah di DIY yang mencapai 1.940,71 ton per hari, dengan 50,05 persen di antaranya merupakan food waste. Kondisi ini menunjukkan urgensi penanganan sampah makanan secara komprehensif, mulai dari sumbernya hingga strategi pengelolaannya. Melalui intervensi ini, mahasiswa menargetkan penurunan food waste sekaligus peningkatan kapasitas pengelola panti, pramurukti, tenaga boga, dan lansia.

Terdapat sembilan bentuk kegiatan dalam program ini, masing-masing dirancang untuk mengintervensi faktor penyebab food waste. Intervensi tersebut meliputi pendampingan makan lansia, pelatihan penggunaan alat makan adaptif, penyusunan siklus menu berbasis preferensi lansia, hingga edukasi mengenai isu food waste, meal preparation, serta penyajian makanan yang tepat bagi lansia. Selain itu, mahasiswa juga melakukan pelatihan pembuatan sistem monitoring food waste, pembuatan kompos sederhana untuk sampah organik, serta edukasi sistematis mengenai tata kelola pengelolaan food waste. Melalui rangkaian kegiatan tersebut, program Lansia Hepi berhasil menurunkan jumlah food waste sebesar 42,36 persen dalam waktu tiga bulan.

Kolaborasi dalam program ini turut melibatkan komunitas Great and Green Jogja, yang menghadirkan pendampingan teknis dalam praktik pengelolaan sampah organik menggunakan metode kompos, termasuk demonstrasi penggunaan composter bag. Selain itu, Berbagi Bites Jogja (BBJ) berkontribusi melalui pelatihan SENDOK: Seni Dapur Olah Konsumsi, membantu pramurukti memahami teknik pengolahan makanan lansia yang aman, tepat tekstur, dan sesuai kondisi fisiologis.

Program Lansia Hepi memberikan kontribusi nyata pada Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan ini mendukung SDG 2: Tanpa Kelaparan melalui intervensi gizi yang tepat sasaran serta SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan kesehatan lansia. SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa bersama mitra, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab melalui edukasi pencegahan food waste, pembuatan kompos, dan penerapan praktik dapur berkelanjutan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa, komunitas, dan masyarakat.

Program Lansia Hepi menjadi contoh implementasi nyata pembelajaran berbasis masyarakat di FK-KMK UGM. Dengan pendekatan kolaboratif, berkelanjutan, dan berbasis kebutuhan, kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi dan inovasi sederhana dapat memberikan dampak signifikan dalam pengelolaan sampah makanan serta peningkatan kualitas hidup lansia. (Kontributor: Bernadetta Nova Puspitasari, Harum Salsabila Salim, Pasqualica Harinanhening Damanik).