FKKMK-UGM. Kontingen mahasiswa FKKMK UGM berhasil menyandang gelar juara pertama dalam ajang kompetisi internasional, Siriraj International Microbiology-Parasitology and Immunology Competition (SIMPIC) 2018, Senin (19/3) lalu di Universitas Mahidol, Bangkok, Thailand.
Ajang kompetisi tahun ke-7 ini diikuti oleh 61 tim dari berbagai negara di dunia. FKKMK UGM dalam kesempatan kompetisi mengirimkan dua kontingen lomba. Tim UGM 1 terdiri dari: Marcellus, Wynne Wijaya, Audric Kenny Tedja, dan Hana Fauzyyah Hanifin. Sedangkan untuk tim UGM 2 terdiri dari I Putu Aditio Artayasa, Maria Patricia Inggriani, Amelia Nur Khasanah, dan Annisa Fajriani. Selama masa perlombaan, kedua tim mendapatkan pendampingan dari dr. Didik Setyo Heriyanto, PhD dan dr. Rina Susilowati, PhD sebagai dosen Pembina.
Setelah melalui serangkaian babak penyisihan, tim UGM 1 akhirnya berhasil melaju ke babak final dan meraih team award. Tim UGM 1 dengan skor akhir 68.40 berhasil menaklukkan DeLa Salle Health Sciences Institute-Filipina dengan skor 38.40, Universitas Indonesia dengan skor 32.64 dan tim tuan rumah Faculty of Medicine, Siriraj Hospital, Mahidol University dengan skor 28.16. Sedangkan tiga mahasiswa FKKMK UGM berhasil meraih medali perunggu dalam kategori individual award. Ketiga mahasiswa tersebut di antaranya adalah Audric Kenny Tedja, I Putu Aditio Artayasa, dan Maria Patricia Inggriani.
“Tahun lalu kami masih juara 2 dalam kompetisi SIMPIC 2017. Hal tersebut tentu mampu menjadi pematik semangat tersendiri bagi tim untuk ikut kompetisi tahun ini agar mampu meraih juara 1, akhirnya tercapai,” ujar Marcellus, Rabu (21/3) di FKKMK UGM.
Berbagai persiapan kompetisi telah dilakukan tim FKKMK UGM sejak bulan Desember 2017. Selama masa persiapan, tim FKKMK UGM mendapatkan bimbingan dari dr. Rina Susilowati, PhD; dr. E. Elsa Herdiana, MKes, PhD; Prof. dr. Tri Wibawa, PhD dan dr. Titik Nuryastuti, MSi, PhD.
“Untuk ajang kejuaraan berikutnya, tim FKKMK UGM harus bisa mempertahankan prestasi ini, yang penting adalah harus optimis dan memiliki persiapan yang matang. Materinya sangat banyak yang harus dikuasai, terutama terkait penyakit infeksi. Semua tim harus bisa menguasai materi,” tegas Marcellus saat dikonfirmasi mengenai harapannya terhadap prestasi yang telah diraih tim. (Wiwin/IRO; Foto: Dok. Akademik)