Mahasiswa FK UGM Menginspirasi Indonesia

Sambutan Mapres Paling InspiratifSetelah melalui serangkaian tahapan seleksi dan penilaian yang cukup rumit dari awal april lalu, akhirnya sampailah pada tahap final Mawapres Nasional. Pada tahun 2013 ini, UGM kembali berhasil meloloskan mahasiswanya hingga tahap 15 besar finalis kategori sarjana. Kali ini UGM diwakili oleh Birrul Qodriyyah, mahasiswa semester 6 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM berhasil meraih Mawapres paling inspiratif.

Kegiatan final pemilihan Mawapres nasional untuk jenjang sarjana (S1) dan vokasi (D3) ini dilangsungkan selama 3 hari, dari hari Kamis (18/07) hingga Sabtu (20/07). Acara yang dilangsungkan di Hotel Aston Pasteur ini diikuti oleh 15 finalis mahasiswa dari jenjang S1 dan 10 finalis dari mahasiswa jenjang D3.

Para finalis merupakan hasil dari seleksi tahap awal berupa desk evaluation yang diikuti oleh 63 peserta dari perwakilan universitas negeri dan universitas swasta yang diwakili satu orang untuk setiap kopertis. Tahap desk evaluation meliputi 4 komponen penilaian yaitu kemampuan unggulan, karya tulis ilmiah, ringkasan karya tulis ilmiah dalam bahasa inggris/ asing, serta video english speaking yang diunggah ke youtube.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengharuskan peserta untuk mengirimkan berkas melalui pos, tahun ini DIKTI memanfaatkan teknologi informasi sehingga berkas tidak lagi dikumpulkan berupa hardfile melainkan softfile. Selain karena pertimbangan efisiensi kertas dan waktu, dengan adanya upload video ke youtube diharapkan karya peserta dapat terakses oleh publik, sehingga penilaian dapat lebih transparan. Perbedaan format juga terjadi pada penilaian berkas keunggulan mahasiswa. Jika tahun sebelumnya peserta dapat mengirimkan berkas sebanyak-banyaknya untuk penilaian prestasi keunggulan, pada tahun ini berkas dibatasi hanya 10 prioritas yang dianggap paling unggul untuk menghindari terjadinya pemalsuan data dan efisiensi waktu. Setelah dinyatakan lolos dalam tahap desk evaluation, selanjutnya dipilih 15 besar untuk program sarjana dan 10 untuk program vokasi untuk mengikuti tahap final.

Acara final mawapres dibuka secara resmi oleh Ibu Illah Sailah selaku Direktur Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen DIKTI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Kamis siang pukul 14.15 WIB. Dalam sambutannya, Ibu Ilah mengatakan bahwa acara Mawapres ini merupakan acara rutin tahunan yang diharapkan akan terus langgeng dan ditingkatkan kedepannya karena mahasiswa merupakan aset bangsa dan ditangan mahasiswa lah nasib bangsa ini kedepannya.

Ada 4 macam kriteria penilaian pada tahap final ini, meliputi presentasi karya tulis ilmiah, kemampuan bahasa inggris, tes psikologi, serta bukti keaslian dokumen kemampuan keunggulan. Kecuali tes psikologi, kegiatan seleksi tahap final dilangsungkan secara paralel sehingga peserta secara bersamaan diuji sesuai nomor undi di bidang masing-masing. Pada tahap final ini para finalis diuji kesehatan fisik dan mentalnya, karena proses seleksi berlangsung cukup ketat dimulai dari Kamis malam setelah pembukaan acara hingga Jum’at malam.

Sementara para juri  bersidang untuk menentukan finalis terbaik dalam seleksi Mawapres, para finalis mendapatkan training motivasi tentang enterpreneurship oleh Bapak Abdul Basith, M.Sc. Pada training ini para finalis mendapatkan banyak wawasan tentang pentingnya planning dan mimpi (cita-cita) dalam hidup. Training ini juga bertujuan untuk menanamkan jiwa enterpreuner kepada para finalis mengingat minimnya jumlah enterpreuner di Indonesia. “Jadilah generasi yang berperan signifikan, bukan hanya generasi yang siap kerja, tetapi generasi yang siap menciptakan lapangan pekerjaan baru”, kata Pak Abdul Basith dalam trainingnya.

Ajang final mawapres ini bukan hanya sekedar ajang untuk berkompetisi, melainkan juga menjadi ajang bagi para mahasiswa berprestasi untuk bersinergi dan membangun relasi. Karenanya, setelah mendapat training, para finalis bersama dewan juri diajak menikmati merdunya lantunan angklung Saung Angklung Mang Ujo yang merupakan pusat pembuatan angklung di Bandung. Selain dapat menikmati penampilan konser angklung, para finalis juga berkesempatan untuk belajar dan memraktekkan langsung cara memainkan alat musik angklung. Tak lupa pula, peserta diberikan kesempatan untuk membeli oleh-oleh khas mang ujo.

Sabtu malam, akhirnya saat-saat yang sangat dinantikan oleh para finalis Mawapres Nasional 2013 terlampaui. Malam tersebut merupakan malam pengumuman pemenang Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2013 (Mawapres) yang diselenggarakan oleh kasubdit BELMAWA Dirjen Pendidikan Tinggi. Acara ini sekaligus puncak acara penutupan pemilihan Mawapres Nasional. Pada acara penutupan tersebut, hadir Bapak Djoko Santoso selaku Direktur Jendral Pendidikan Tinggi. Baik finalis maupun dewan juri mengenakan seragam batik, merah untuk finalis dan biru untuk dewan juri. Setelah dipukau dengan penampilan tari kendang oleh kelompok kesenian mahasiswa Universitas Padjajaran, pengumuman pemenang pun dilakukan.

Pengumuman dimulai dari juara ke-3, berturut-turut hingga juara 1 dilanjutkan dengan pemenang nominasi penghargaan khusus, meliputi Mawapres paling inspiratif, Mawapres paling inovatif, Mawapres paling favorit dan Mawapres terbaik presentasi. Pemenang 1, 2, 3 untuk kategori sarjana diperoleh: 1. Nadine Andrianna (IPB), 2. Niwa Rahmad Dwitama (UI), 3. Agus Widodo (UNNES). Sedangkan pemenang nominasi penghargaan khusus diperoleh oleh: Birrul Qodriyyah (UGM/ Mawapres paling inspiratif), Stefanny (UNS/ Mapres Terbaik presentasi, Septi setiawati (Politeknik negeri bandung/ Mapres Terinovatif), Nur Yaqin (Politeknik Negeri Malang/ Mapres Tervaforit).

Pada tahun ini UGM menargetkan masuk ke dalam 5 besar Mawapres Nasional, dan alhamdulillah pada tahun ini UGM menempati posisi nomor 4 dan mendapatkan nominasi Mawapres paling inspiratif. Ini menjadi langkah awal yang baik sekaligus memberikan sinyal positif bagi UGM untuk terus meningkatkan prestasinya di kancah Mawapres Nasional, ujar Pak Senawi yang mendampingi secara langsung selama kegiatan final Mawapres berlangsung. (Birrul Qodriyyah/ Mawapres UGM 2013)