FK-KMK UGM. Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM meraih prestasi dalam ajang The 3rd Indonesian Society of Human Genetics (INASHG) Conference dan The 2nd Indonesian Society of Genetic Counselors (ISGC) Annual Meeting yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Malang, pada 21-23 November 2024.
Prestasi ini diraih oleh dr. Adi Ariffianto melalui penelitian inovatif kategori Oral Presentation. Penelitian tersebut berfokus pada pengendalian replikasi virus hepatitis, sebuah isu kesehatan global yang masih menjadi tantangan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Pada kompetisi ini, dua topik penelitian yang dipresentasikan adalah “Transcription Factor JunB Suppresses Hepatitis C Virus Replication”, penelitian ini menyoroti peran JunB sebagai faktor transkripsi yang berpotensi menekan replikasi virus Hepatitis C dan “Oxidative Stress Sensor Keap1 Recognizes HBx Protein to Activate the Nrf2/ARE Signaling Pathway, Thereby Inhibiting Hepatitis B Virus Replication”, studi ini menjelaskan bagaimana protein Keap1 mendeteksi HBx untuk mengaktivasi jalur sinyal Nrf2/ARE, sehingga menghambat replikasi virus Hepatitis B.
Kedua penelitian ini memiliki potensi besar dalam pengembangan terapi molekuler untuk hepatitis, membuka peluang penemuan pengobatan yang lebih efektif, terjangkau, dan berkelanjutan. Prestasi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya: SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit menular melalui inovasi di bidang kesehatan. Selain itu juga sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur yang mendorong riset dan pengembangan teknologi medis untuk peningkatan layanan kesehatan.
Keberhasilan ini semakin memperkokoh posisi UGM sebagai institusi pendidikan dan penelitian unggulan di Indonesia, yang aktif berperan dalam solusi global untuk tantangan Kesehatan masyarakat. Prestasi ini juga menjadi bukti nyata kontribusi generasi peneliti muda dalam memajukan ilmu kedokteran, memberikan harapan baru bagi penanganan hepatitis, serta mengharumkan nama Indonesia di kancah ilmiah nasional dan internasional. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi peneliti-peneliti muda lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi. (Kontributor: Endah Rahmawati/ Editor: Sitam).