FK-KMK UGM. Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM berhasil meraih Juara 1 kategori Public Poster dalam The 3rd AMSA International Summit (AIS) 2025 yang mengangkat tema “Decoding Metabolism: From Precision Care to Global Well-being” pada Sabtu (31/05). Kompetisi ini dilaksanakan secara daring dengan peserta mahasiswa kedokteran dari berbagai negara anggota AMSA International seperti Indonesia, Malaysia, India, dan Filipina.
Tim FK-KMK UGM yang terdiri dari Ananda Deriolla Margnes Hasibuan (ketua tim), Khalid Wirawan, Rafif Pratama Putra Shanizal, Kevin Sebastian Simamora, dan Tri Anggoro berkompetisi dalam cabang lomba public poster. Mereka menghadirkan karya berjudul “Enjoy Cinnamon Each Day, Keep PCOS Away”, yang memfokuskan solusi preventif terhadap Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) melalui pemanfaatan kayu manis dan intervensi gaya hidup sehat. Inovasi ini dirancang secara kolaboratif selama dua minggu dengan bimbingan dari dr. Marselinus Edwin Widyanto Daniwijaya, Ph.D., Sp.MK dari Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM.
Poster mereka menampilkan pendekatan edukatif dengan desain yang hangat dan bersahabat, menyasar khalayak luas melalui slogan “CINNAMON” dan “ROLLS” sebagai akronim langkah preventif PCOS. Karya ini tidak hanya unggul dalam aspek visual, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang pemanfaatan herbal lokal yang potensial. Dalam babak final, dua anggota tim mempresentasikan karya secara langsung di hadapan panel juri internasional, yang terdiri dari Dr. Aprilianto Eddy Wiria, Ph.D., Dr. Zi Qi Ang, dan Muhammad Candrika Agyawisnu Yuwono, S.Ked. Mereka mengapresiasi keberanian tim dalam mengangkat pendekatan lokal yang inovatif dan berbasis bukti ilmiah. Salah satu juri bahkan menyebut bahwa karya tersebut adalah contoh bagaimana “local innovation can lead to global impact.”
Atas prestasi ini, tim FK-KMK UGM diundang kembali dalam sesi “Global Health Innovation Showcase”, bagian dari konferensi terbuka AMSA International. Di hadapan audiens internasional, tim mempresentasikan ulang karya mereka dalam sesi live virtual talk, memperluas jangkauan pesan mereka mengenai pentingnya edukasi preventif dan solusi kesehatan berbasis sumber daya lokal. Keberhasilan tim ini menunjukkan bahwa mahasiswa FK-KMK UGM mampu bersaing di tingkat global dengan inovasi yang mengakar pada lokalitas, namun berdampak luas secara global.
Keberhasilan tim FK-KMK UGM INI tidak hanya menjawab tantangan kesehatan modern, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya prinsip SDG 3: Kesehatan dan Kesejahteraan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, maupun SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Ananda Deriolla Margnes Hasibuan).
