Mahasiswa FK-KMK UGM Raih Juara di Kompetisi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional

FK-KMK UGM. Brian Arianto Tanuwidjaja, mahasiswa Program Studi Kedokteran angkatan 2021, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) pada Minggu (01/09) lalu. Pencapaian ini berhasil diperoleh setelah melalui seleksi ketat di tingkat daerah dimana Brian mewakili ISMKI Wilayah 3.

Brian juga berbicara mengenai tantangan yang dihadapinya. Ia mengaku bahwa meskipun ada tekanan untuk mempertahankan prestasi dari tahun sebelumnya, ia menjadikannya sebagai motivasi. Motivasi yang mendorongnya untuk mengikuti kompetisi ini adalah untuk mengukur kemampuan diri, menjalani persaingan sehat dengan peserta lain yang memiliki latar belakang beragam, dan membentuk jejaring dengan mahasiswa kedokteran lainnya.

Dalam kompetisi ini, Brian mengajukan dua proyek utama. Proyek pertama adalah karya tulis mengenai sugar taxing dan food grading sebagai kebijakan untuk mengurangi prevalensi diabetes di Indonesia. Karya tulis ini menawarkan kebijakan mengenai transparansi kandungan gula dalam makanan dan minuman. “Dengan adanya label makanan yang jelas, masyarakat akan lebih mudah memahami pilihan makanan yang sehat,” jelas Brian.

Proyek kedua adalah program GUYUB, yang dirancang untuk meningkatkan pendidikan interprofesional di Fakultas Kesehatan dengan memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar dari berbagai disiplin ilmu kesehatan secara holistik dan langsung terjun ke masyarakat. “Misalnya, seseorang dengan penyakit hipertensi dapat mendapatkan informasi penyakit dari mahasiswa kedokteran, rekomendasi modifikasi gizi seimbang dari mahasiswa gizi, dan informasi konsumsi obat-obatan hipertensi dari mahasiswa farmasi,” terang Brian. Kedua ide cemerlang tersebut membawa Brian menjadi juara ketiga kompetisi ini.

Brian menekankan bahwa pencapaian ini bukanlah tujuan akhir. “Ini adalah kesempatan untuk membuktikan diri dan memberikan kontribusi positif, bukan hanya untuk meraih gelar,” kata Brian. Ia juga menyoroti bahwa partisipasi dalam kompetisi mahasiswa berprestasi tingkat nasional memberikan pelajaran berharga tentang kekuatan dan kelebihan masing-masing universitas.

Kepada mahasiswa-mahasiswa lain, Brian mengungkapkan pentingnya menghindari ambisi yang merugikan dan fokus pada diri sendiri untuk dapat mencapai prestasi. “Menurut saya achievement itu tidak harus sesuatu yang signifikan atau besar. Memperbaiki diri sebagai seorang individu pun juga bisa berkontribusi untuk sekitar. Small things matter.”

Melalui inisiatif dan proyek-proyek yang diusungnya, Brian berkontribusi pada usaha untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal kehidupan sehat dan sejahtera (SDG 3), pendidikan berkualitas (SDG 4), dan kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG 17). Upayanya untuk mengurangi prevalensi diabetes dan meningkatkan pendidikan interprofesional menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.(Reporter:Fauziah).