FK-KMK UGM. Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM meraih juara 1 pada gelaran Jogja Urology Forum (JUF) yang diselenggarakan pada tanggal 3-4 Agustus 2024 di Yogyakarta. Jogja Urology Forum (JUF) diselenggarakan oleh IAUI Yogyakarta dan Program Studi Urologi FK-KMK UGM. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Harmony in Urology: Bridging Innovation and Fundamental Management for Enhanced Clinical Outcomes.”
Dalam acara ini, tim mahasiswa FK-KMK UGM yang terdiri dari Azzahra Fatinnuha Azmi Prayogi Putri (PD IUP 2021), Ishana Nafeeza (PD IUP 2021), Malika Syaharani (PD REG 2023), dan Tangkas Eghan Pramudipta (PD REG 2023), berpartisipasi dalam Scientific Paper Competition. Tim yang diketuai oleh Azzahra menyajikan makalah berjudul “A Comparative Evaluation of the Clinical Outcomes and Complications between En-Bloc Resection of Bladder Tumor (EBRT) and Conventional Transurethral Resection of Bladder Tumor (TURBT) for Non-Muscle Invasive Bladder Cancer: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials.”
Ketertarikan Azzahra untuk mengikuti kompetisi ini bermula dari informasi yang ia dapatkan sebagai asisten dosen anatomi, yang kemudian membentuk tim dengan anggota lainnya. Meskipun tim ini menghadapi tantangan dalam menyelesaikan karya ilmiah mereka di tengah kesibukan akademik, organisasi, dan kompetisi yang lain, usaha mereka terbayar dengan meraih juara pertama, mengalahkan peserta lain yang sebagian besar adalah residen urologi dan dokter umum dari seluruh Indonesia.
“Kami merasa sangat senang dan bangga bisa bersaing dengan dokter-dokter senior dalam acara ini. Kami juga sangat bersyukur memiliki tim yang solid. Penghargaan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus belajar dan berkembang,” ungkap Azzahra mewakili timnya.
Prestasi mahasiswa dalam gelaran JUF 2024 ini merupakan perwujudan dari SDG 4 Pendidikan Berkualitas, karena mahasiswa dapat berkontribusi dalam pendidikan. Selain itu juga selaras denga SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena partisipasi dari mahasiswa berpotensi mendapatkan mitra ataupun sejawat yang lebih baik dalam pendidikan, khususnya kesehatan. (Kontributor:Azzahra/Editor:Sitam).
