FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat (MPH) peminatan International Health menyelenggarakan partisipasi mahasiswanya dalam forum ilmiah bergengsi. Dua mahasiswa, Intan Rosenanda Sofiany dan Qotru Al-Naday, berhasil mewakili UGM dalam The 35th Annual Scientific Meeting of the Japan Epidemiological Association (JEA) yang berlangsung di Kochi, Jepang, pada 12–14 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Intan dan Nada mempresentasikan hasil penelitian mengenai pola multimorbiditas pada pasien diabetes melitus tipe 2 (T2DM) di Indonesia serta kaitannya dengan penyakit kronis lainnya. Temuan riset mereka menunjukkan fakta signifikan: lebih dari 70% pasien diabetes tipe 2 mengalami multimorbiditas, dengan penyakit penyerta yang paling sering ditemukan antara lain hipertensi, retinopati, stroke, neuropati, sirosis, hingga penyakit ginjal kronis.
Riset ini menegaskan urgensi skrining rutin dan manajemen obat yang lebih optimal untuk mencegah komplikasi yang lebih berat pada pasien diabetes. Dengan jumlah penderita T2DM yang terus meningkat di Indonesia, hasil penelitian ini dinilai sangat relevan untuk mendukung penguatan kebijakan kesehatan, khususnya dalam pengendalian penyakit tidak menular (PTM).
Partisipasi kedua mahasiswa ini mendapat dukungan Travel Grant Award serta kolaborasi dengan Institute of Science Tokyo, dan berada di bawah bimbingan dr. Ahmad Watsiq Maula, MPH (UGM) dan Prof. Jun Aida (Jepang). Perjalanan menuju panggung ilmiah internasional tidaklah mudah. Intan dan Nada harus melalui proses seleksi ketat, mempersiapkan data, melakukan analisis statistik, hingga menyusun presentasi dengan penuh dedikasi.
Keterlibatan mahasiswa UGM dalam konferensi internasional seperti JEA 2025 bukan hanya meningkatkan kapasitas akademik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan peneliti global. Prestasi ini diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa lain untuk berani mengambil kesempatan serupa dalam memperluas wawasan dan jejaring profesional.
Keberhasilan ini sejalan dengan komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Penelitian ini berkontribusi langsung pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan pengendalian PTM, selain itu kegiatan ini juga sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: M. Ilham Gibran).




