Mahasiswa FK-KMK UGM Kunjungi Rumah Sakit UGM Belajar Infection Control

FK-KMK UGM. Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kedokteran FK-KMK UGM melaksanakan kunjungan akademik ke Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM pada Senin (20/02). Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Infection Control yang berfokus pada pemahaman tentang kapasitas laboratorium dalam investigasi wabah (outbreak investigation laboratory capacity).

Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat langsung bagaimana laboratorium di fasilitas kesehatan berperan dalam mendeteksi, menganalisis, dan merespons suatu wabah secara cepat dan efektif. Selama kunjungan, mahasiswa didampingi oleh dr. Marselinus Edwin Widyanto Daniwijaya, Ph.D., Sp. M(K). Dalam arahannya, dr. Marselinus menekankan pentingnya peran laboratorium dalam menangani wabah serta bagaimana investigasi epidemiologi tidak dapat berjalan tanpa dukungan fasilitas laboratorium yang memadai.

“Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana sistem laboratorium bekerja dalam investigasi wabah. Mereka tidak hanya belajar dari teori di kelas, tetapi juga melihat langsung bagaimana metode diagnostik diterapkan, serta bagaimana fasilitas laboratorium di RSA UGM mendukung sistem pengendalian infeksi di rumah sakit,” ujar dr. Edwin.

Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM, tetapi juga melibatkan satu mahasiswa internasional dari TropEd Course, Aishani Garg. Keikutsertaan mahasiswa dari luar negeri ini menunjukkan bahwa program Magister Ilmu Kedokteran Tropis FK-KMK UGM memiliki cakupan pembelajaran yang luas dan diakui secara global.

Kehadiran mahasiswa internasional dalam kegiatan ini juga membuka ruang bagi pertukaran ilmu dan perspektif lintas negara mengenai strategi pengendalian infeksi. Adanya mahasiswa internasional TropEd Course ini juga membuka adanya potensi kemitraan, sehingga sejalan dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Selama kunjungan, mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai aspek penting dalam investigasi wabah, termasuk teknik pengambilan sampel, metode uji diagnostik, hingga analisis data laboratorium yang digunakan untuk mendukung keputusan medis dan kebijakan kesehatan. Mereka juga diberikan wawasan mengenai bagaimana laboratorium bekerja sama dengan instansi kesehatan lainnya dalam merespons wabah.

Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera yang menekankan pentingnya sistem kesehatan yang kuat untuk mencegah dan menangani penyakit menular. Dengan memperdalam pemahaman tentang kapasitas laboratorium dalam investigasi wabah, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan sistem surveilans kesehatan dan respons wabah di masa depan.

Kunjungan akademik seperti ini menjadi bagian dari strategi pembelajaran berbasis praktik yang diterapkan oleh FK-KMK UGM dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa. Dengan terjun langsung ke lapangan, mahasiswa dapat melihat aplikasi ilmu yang dipelajari di kelas dalam konteks nyata, sehingga sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas. (Kontributor: Fikri Wahiddinsyah/ Editor: Sitam).