FK-KMK UGM. Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan pertemuan penjajakan kerja sama dengan Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam rangka memperkuat jejaring kolaboratif antar institusi. Pertemuan ini digelar secara daring melalui platform Zoom pada Jumat, 2 Mei 2025 dihadiri oleh perwakilan dari kedua lembaga, termasuk pengurus IBI DIY dan jajaran pimpinan serta dosen FK-KMK UGM.
Pertemuan resmi dibuka oleh Dr. dr. Sudadi, Sp.An., KNA., KAR., selaku Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat FK-KMK UGM. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya membangun sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan organisasi profesi sebagai wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Hal ini dinilai strategis untuk mengembangkan pendidikan kebidanan berbasis kebutuhan masyarakat.
Selanjutnya, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK-KMK UGM, turut menyampaikan harapannya agar kerja sama ini tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan riil yang memberi dampak nyata. Ia menggarisbawahi pentingnya integrasi antara pendidikan dan pelayanan masyarakat untuk menjawab tantangan profesi kebidanan ke depan.
Pemaparan utama disampaikan oleh Dr. Diah Wulandari, M.Keb, selaku Ketua Program Studi Magister Kebidanan FK-KMK UGM. Ia menyampaikan rencana kerja sama yang akan difokuskan pada bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya melalui pelibatan dosen dan mahasiswa di wilayah-wilayah binaan IBI DIY seperti praktik mandiri bidan (PMB), rumah bersalin, dan klinik pratama.
Respon positif datang dari Wakil Ketua II IBI DIY, Ibu Siti Sholikhah, SKM., MPH, yang menyambut baik peluang kerja sama ini. Ia menegaskan keterbukaan pihak IBI DIY untuk mendukung kegiatan akademik dan praktik di lapangan, serta menyampaikan banyaknya potensi yang bisa dikembangkan bersama.
Sebagai tindak lanjut, disepakati bahwa akan ditunjuk person in charge (PIC) dari kedua institusi guna merumuskan teknis kerja sama lebih lanjut, termasuk skema pelibatan wilayah binaan dalam kegiatan Tridharma. Langkah ini diharapkan dapat menjadi fondasi bagi pengembangan profesi kebidanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Inisiatif ini selaras dengan sejumlah tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan berbasis profesi, SDG 4: Pendidikan Berkualitas lewat penguatan kemitraan dalam pendidikan vokasional dan profesional, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi strategis antara institusi pendidikan tinggi dan organisasi profesi dalam menjawab tantangan layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. (Kontributor: Ambar Kasih).