FK-KMK UGM. Aktivitas fisik merupakan gerakan yang dapat meningkatkan peningkatan energi. Aktivitas fisik meliputi olahraga atau latihan fisik. Apa yang membedakan? Hal ini disampaikan oleh dr. Rakhmat Ari Wibowo, M.Sc., Dosen Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM dalam bincang-bincang RAISA Radio. Topik yang diangkat kali ini mengenai “Dampak Olahraga Rekreasi Bagi Tubuh” yang disiarkan secara daring, Kamis (21/7).
Latihan fisik adalah aktivitas yang didesain, direncanakan dan memiliki tujuan yang spesifik terhadap aktivitas fisik yang dilakukan, contohnya atlet. Latihan fisik bagi atlet perlu desain dan rencana aktivitas fisik yang disesuaikan dengan frekuensi, intensitas, dan durasi waktu yang telah ditentukan agar mencapai target yang spesifik untuk atlet. Target ini memiliki batasan waktu, seperti akan mengikuti pertandingan.
Olahraga adalah aktivitas fisik yang ada aturannya, tidak harus direncanakan atau tujuan tertentu. Olahraga meliputi aktivitas fisik dan kecerdasan mental. Adapun jenis olahraga meningkatkan kecerdasan mental seperti catur dan e-sport.
“Olahraga ini belum dihitung aktivitas fisik karena pengeluaran energinya rendah. Namun demikian, olahraga catur dan e-sport memberikan manfaat pada kemampuan kognitif, sedangkan dari aspek kebugaran fisik masih perlu kajian lebh lanjut,” ungkap dokter Rakhmat.
Istilah terbaru yang menjadi perbincangan adalah olahraga rekreasi. Olahraga rekreasi termasuk dalam jenis aktivitas fisik yang dilakukan pada saat luang atau rekreasi. Menurut dokter Rakhmat, aktivitas fisik terdiri dari 4 jenis, pertama aktivitas fisik terkait pekerjaan, aktivitas fisik yang mendukung kegiatan dalam pekerjaan, seperti dosen yang mengajar dengan posisi sambil berjalan atau berjalan dari ruang kantor ke ruang kuliah.
Kedua, Aktivitas fisik terkait transportasi, seperti menggunakan kendaraan untuk berpindah-pindah tempat, maupun berjalan kaki atau bersepeda yang disebut dengan transportasi aktif. Ketiga, aktivitas fisik yang merupakan bagian dari pekerjaan domestic, seperti mengepel, menyapu, dan lainnya.
Keempat, aktivitas fisik pada saat waktu luang atau rekreasi. Aktifitas fisik rekreasi ini bisa dilakukan secara terstruktur atau direncanakan maupun tidak terstruktur. Contoh aktivitas fisik rekreasi terstruktur adalah pada saat luang merencanakan untuk lari selama 30 menit dipagi hari atau mengisi waktu luang dengan aktivitas fisik yang ada aturannya seperti futsal. Aktivitas fisik rekreasi tidak terstruktur contohnya melakukan aktivitas fisik berupa jalan-jalan ditaman sambil melihat-lihat. Aktivitas fisik rekreasi bentuknya bermacam-macam, tetapi dilaksanakan pada saat luang atau rekreasi. (Dian/IRO)