Lunch Discussion FK-KMK UGM Membahas Cara Efektif Menghadapi Perasaan Negatif

FK-KMK UGM. Mengatasi emosi negatif membutuhkan kesadaran dan teknik tertentu untuk mendapatkan ketenangan kembali. Salah satu cara adalah dengan memahami emosi negatif dan penyebabnya. Hal ini menjadikan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) menyelenggarakan Lunch Discussion periode Desember 2024 dengan topik Lunch Discussion: “How to Deal with Negative Feelings: Angry, Upset, Dissapointed, Stress, Depressed, etc.” pada Rabu (16/10) secara daring melalui Zoom Meeting.

Dua narasumber pada Lunch Discussion ini adalah Zahra Frida Intani, S.Psi., M.Psi., yang merupakan Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Beliau memaparkan materi dengan tema “Negative Feelings, Jenis-Jenis dan Penyebab Timbulnya Negative Feelings.” Kemudian dilanjut dengan narasumber kedua dr. Santi Yuliani, M.Sc., Sp.KJ (Soerojo Hospital Magelang) dengan topik pemaparan “Dampak Negative Feelings, Bagaimana Cara Menerima dan Mengelola Negative Feelings.”

dr. Yoyo Suhoyo, M.Med.Ed. Ph.D selaku Asisten Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK-KMK UGM mengatakan bahwa perasaan negative terkadang tidak dapat dihindarkan, sehingga kita harus mencari tahu agar dapat merasa lebih baik. “Topik hari ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kita semua setiap hari mengalami atau mungkin berinteraksi dengan perasaan negatif. Entah itu marah, kesal, tidak puas, stress dan yang lain. Padahal di sisi lain, kita harus tetap beraktivitas seperti halnya sehari-hari. sehingga, Lunch Discussion saat ini memang sangat dibutuhkan kita semua.”

Pada sesi pertama, Zahra Frida Intani, S.Psi., M.Psi menekankan bahwa negative feeling memberikan kita informasi penting mengenai diri dan lingkungan. Sehingga tidak sekadar ekspresi dan reaksi psikologis. “Untuk memahami emosi, kita juga juga melihat makna dibalik emosi itu apa. Sehingga kita menjadi jeli untuk melihat seseorang ini emosi bukan karena pemarah, tapi ada pemantik yang lainnya,” terang Zahra.

Pemaparan materi berlanjut dengan sesi kedua yakni, dr. Santi Yuliani, M.Sc., Sp.KJ. Beliau menyampaikan bahwa emosi negatif ini berkaitan dengan rasa kecemasan, ketakutan, kesedihan, kekecewaan ataupun yang lainnya dari mempunyai perasaan-perasaan itu yang bisa menimbulkan semacam ketakutan pada diri sendiri. dr. Santi menambahkan bahwa orang-orang masih banyak yang menerapkan toxic positivity. Sehingga mereka lebih cenderung menormalkan emosi positif daripada emosi negatif. “Ketika kita menghadapi emosi negatif, kata kuncinya adalah ‘how to deal with this emotion’. Sehingga kita bisa lebih baik dalam mendapatkan solusinya,” ujar dr. Santi.

Lunch Discussion yang diselenggarakan oleh FK-KMK UGM merupakan kegiatan rutin setiap bulan dengan materi yang beragam. Kegiatan ini sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Lunch Discussion diikuti oleh dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, maupun Rumah Sakit Jejaring AHS. Kegiatan ini diikuti sebanyak 152 peserta secara daring. (Humas/Sitam).