Leadership in Medical and Health Professionals Education

YOGYAKARTA – Rabu, 20 April 2016 lalu diadakan seminar Leadership in MHPE (Medical and Health Professionals Education) di Auditorium FK UGM. Acara ini merupakan serangkaian acara Annual Scientific Meeting 2016 serta dalam rangka Pengukuhan Guru Besar Pertama Bidang Pendidikan Kedokteran FK UGM.

Acara dibuka oleh Dekan FK UGM, Prof. dr. Teguh Aryandono, Sp.B(K), Onk. Selanjutnya diputar video yang menarik mengenai perjalanan pendidikan kedokteran di FK UGM. Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D mengingatkan tentang pentingnya academic leader atau pemimpin dalam bidang akademis dalam menciptakan kebijakan SDM (Sumber Daya Manusia) di Indonesia. Kebijakan SDM yang baik akan melahirkan generasi yang dapat mewujudkan salah satu cita-cita Indonesia sebagai SDM yang mampu bersaing secara internasional sebagai World Class University.

Seminar ini terbagi dalam 2 sesi seminar dan 2 sesi diskusi. Seminar pertama dimoderatori oleh Dr.dr. Wiwik Kusumawati, M.Si yang membawakan tentang kepemimpinan dalam peningkatan kualitas mutu tenaga kesehatan. Seminar diawali dengan pemaparan Prof. (ret.)dr. Harsono, Sp.S(K) tentang bagaimana mewujudkan harapan yang ideal, yaitu menjembatani pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan untuk menjadi inspirasi global namun tetap berakar lokal. “Dalam kenyataanya masih ada kesenjangan antara apa yang sebenarnya terjadi saat ini dengan harapan ideal terebut. Kesenjangan itu perlu dijembatani agar idealisme dapat terwujud,” tutur beliau.

Selanjutnya dr. Titi Savitri Prihatiningsih, MA,MMedEd, PhD menambahkan pentingnya peran organisasi ahli MHPE dalam peningkatan mutu pendidikan kedokteran. Prof. Dr. dr. Nancy Margarita Rehatta, Sp.An pun menekankan mengenai peran pentingya guru/dosen sebagai role model dalam bidang pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan. Prof. Dr. Med. Tri Hanggono Achmad menutup sesi pertama dengan mengilustrasikan bagaimana uji kompetensi nasional dalam penjaminan mutu lulusan untuk mewujudkan kesehatan nasional yang lebih baik.

Sesi kedua, tentang kepemimpinan dan praktik pada ilmu pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan. Pada sesi ini Prof. dr. Ova Emilia, MMedEd, Sp.OG (K), Ph.D. memaparkan mengenai sejarah perkembangan pendidikan kedokteran dan tantangannya. Beliau yang baru saja memperoleh gelar guru besar pertama di Indonesia dalam bidang “Medical Education” menyimpulkan berbagai tantangan perubahan zaman yang semakin maju berasal dari harapan pasien (keinginan lebih terbuka, internet, pengetahuan yang lebih maju, dan toleransi pada kesalahan makin sempit), pola pelayanan kesehatan, pengetahuan kedokteran (perlu memilih kurikulum inti terintegrasi), kesiapan dan beban kerja dokter, dan karakteristik mahasiswa.

Prof. Dr. dr. Tri Nur Kristina DMM,M.Kes mengisi sesi kedua tentang peran ilmu pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan daerah terpencil. Pendayagunaan teknologi dalam pendidikan dan profesi kesehatan pada masa kini dan masa akan

datang dipaparkan oleh dr. Kinik Darsono, M.Pd.Ked. Dalam diskusi, beliau mengatakan, “Kemajuan teknologi yang pesat masih tidak dibarengi dengan aplikasi dalam pendidikan kedokteran, misalnya dalam video tutorial yang cenderung kurang menarik. Ini merupakan suatu tantangan bagi kita agar terus bergerak dan melek teknologi”.

Tidak lupa dalam kesempatan ini Departemen Pendidikan Kedokteran yang diketuai oleh dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D memberikan penghargaan kepada senior-senior yang selama ini berjasa dalam kemajuan pendidikan kedokteran. Widya Wiyata Award terbagi dalam tiga kategori, kategori Pioneer in Medical Education diberikan kepada dr. Rossi Sanusi, MPA, Ph.D, Global Partnership Inspirator in Medical Education diberikan kepada Dr. dr. Radjiman dan Inspiring Leader in Medical Education kepada Prof. Dr. dr. Soenarto Sastrowijoto, Sp.THT-KL(K).

Dalam penutup seminar, dr. Titi Savitri mengisahkan bagaimana lika-liku bidang Pendidikan Kedokteran sampai akhirnya diakui oleh Dikti dan melahirkan Guru Besar Pertama di bidang Pendidikan Kedokteran Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D. Seminar Leadership in MHPE tidak hanya merupakan sebuah simbol di mana bidang Pendidikan Kedokteran di Indonesia sudah diakui. Harapannya, hal ini merupakan sebuah langkah yang bermanfaat untuk pendidikan kedokteran di Indonesia yang lebih baik. (Rista/Reporter)