Layanan kesehatan bagi penduduk miskin

Penduduk miskin mempunyai kedudukan sangat penting dalam kebijakan public health. Tiga alasan yang menjadi dasar kepentingan dari penduduk miskin adalah (1) dimensi kolektif dari penyakit, (2) permintaan yang rendah dalam akses layanan kesehatan, dan (3) isu hak asasi. Terkait dengan penerapan konsep hak asasi dalam kebijakan kesehatan masih menjadi tantangan. Alokasi dana untuk layanan kesehatan ibu dan anak yang mengkhususkan penduduk miskin masih minim.

Berdasarkan dari hasil penelitian Dr. dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA. dalam judul disertasi “Faktor organisasi dalam penggunaan layanan kesehatan di kalangan masyarakat miskin: analisis dari data IFLS 1997-2007”, hingga tahun 2007 penduduk yang menggunakan persalinan di rumah dan klinik bidan masih sangat tinggi (70%). Hal ini menandakan bahwa system persalinan masih sangat tergantung pada rasionalitas penduduk. Penduduk menggunakan layanan persalinan tergantung pada jarak dan biaya.bertolak belakang dari aspek keamanan dan keselamatan yang dibangun dalam system kesehatan, yang ada sekarang justru terdiri dari free standing practitioners dari tenaga kesehatan yang ada di masyarakat. Pemerintah membayar meraka untuk bekerja di fasilitas pemerintah, tetapi mereka tidak membangun sistem yang berbasis pada fasilitas pemerintah. Hal ini berkebalikan dari harapan tentang peran pemerintah dalam mengelola system kesehatan. (Dian/IRO)