FK–UGM. Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai hal dan sampai saat ini tingkat keberhasilan pengobatan terhitung rendah. Departemen Histologi dan Biologi Sel Fakultas Kedokteran UGM menjawab masalah ini dengan mengadakan Kursus Biologi Tumor di gedung Radiopoetro lantai 6 Fakultas Kedokteran UGM. Acara yang berlangsung pada tanggal 28-30 Juli 2016 ini dihadiri oleh 32 peserta yang terdiri dari dosen, klinisi, peneliti, mahasiswa S1, S2, dan S3.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan mengenai tumor, dilihat dari berbagai segi, baik segi klinis, histopatologi, radiologi, dan lainnya. Diharapkan kita dapat mengetahui proses terjadinya tumor dari normal sampai abnormal. Apa yang terjadi dengan sel normal sampai bisa menjadi tumor,” tutur ketua panitia, Dra. Dewajani Purnomosari, M.Si., PhD, Sabtu (30/7) di gedung Radiopoetro Fakultas Kedokteran UGM.
Pelaksanaan kursus dibagi menjadi tiga hari. Hari pertama dan kedua membahas masalah dasar tumor dengan sumber para dosen yang ahli dalam bidang tumor. Materi hari pertama tentang epidemiologi kanker terkini oleh Jajah Fachiroh, S.P., MSi., PhD., karsinogenesis dan tanda-tanda kanker oleh Dewi Kartikawati P, MSi., PhD., genetika dan epigenetik pada kanker oleh dr. Sumadi Lukman, M.Sc., PhD., siklus sel dan apoptosis oleh Dra. Dewajani Purnomosari, M.Si., PhD., dan energi sel oleh dr. Rina Susilowati,PhD.
Materi hari kedua membahas tentang pertumbuhan dan senescence oleh Dra. Dewajani Purnomosari, M.Si., PhD., infeksi dan kanker oleh Dewi Kartikawati P, MSi., PhD., inflamasi dan kanker oleh Jajah Fachiroh, S.P., MSi., PhD., angiogenesis dan metastasis oleh dr. Sumadi Lukman, M.Sc., PhD., dan nutrisi dan kanker oleh Dian Caturini S, B.Sc., M.Sc.
Hari ketiga membahas hal yang lebih klinis, yakni bagaimana cara diagnosis kanker, dan manajemen kanker ter-update. Adapun materi yang dipaparkan meliputi diagnosis kanker (patologi) oleh Dr.dr.Irianiwati,Sp.PA(K), diagnosis kanker (radiologi) oleh Dr. dr. Lina Choridah, Sp. Rad., manajemen kanker dan registrasi kanker (cancer registry) oleh dr. Susanna Hutajulu, Sp.PD-KHOM, PhD., dan modalitas pengobatan baru pada kemoterapi oleh dr. Kartika Widayati, Sp.PD-KHOM, PhD.
Pelaksanaan kursus ini diharapkan mampu menyebarkan ilmu terbaru mengenai tumor. Selain itu, kursus ini juga diharapkan bisa memberikan kesadaran untuk memulai cancer registry. Indonesia belum memiliki data mengenai cancer registry.
“Hal itu memang tidaklah mudah dan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, namun kita tidak boleh kalah dengan negara-negara tetangga kita yang sudah memiliki data cancer registry,” pungkas ketua panitia. (Rista/Reporter).