Kunjungan International Medical University Kuala Lumpur ke FK-KMK

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menerima kunjungan dari International Medical University Kuala Lumpur Malaysia pada Selasa (7/3). Kunjungan yang dilaksanakan di Ruang Eksekutif Lantai 2 Gedung KPTU FK-KMK ini bertujuan untuk mendiskusikan hal-hal terkait kerjasama yang akan dilakukan.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D dan Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. dr. Sudadi Sp.An., KNA., KAR. hadir menyambut kunjungan dengan hangat. Dalam kunjungan ini, dr. Hamim memberikan penjelasan terkait program-program internasional yang dimiliki oleh FK-KMK, seperti Summer Course, Winter Course, Incoming Elective Program, dan Outgoing Exchange Program.

Prof. Vishna Devi Nadarajah (Deputy Vice Chancellor Institutional Development & International of IMU) mengatakan bahwa kerjasama akan dilakukan pada bidang research, student mobility, faculty development, serta potensi kerjasama lainnya. “Kita berada di area regional yang sama jadi harapannya banyak hal yang bisa dibagikan satu sama lain terkait transformasi digital di lingkungan perguruan tinggi,” jelasnya.

Selain diskusi terkait kerjasama, Prof. Vishna Devi Nadarajah dan Prof. Er Hui Meng (Pro Vice Chancellor, Education of IMU) juga menjadi pembicara dalam Postgraduate Talk dengan topik “Digital Transformation for Health Professions Education: Digital transformation- framework and Case Study” yang dilaksanakan di Auditorium Lantai 1 Gedung Tahir Foundation FK-KMK.

Prof. Vishna mengungkapkan bahwa transformasi digital penting dilakukan oleh perguruan tinggi, terutama bagi bidang kesehatan. “Dalam pengembangannya, perguruan tinggi harus tahu terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai sehingga bisa menentukan teknologi mana yang tepat untuk dikembangkan,” jelas Prof. Vishna.

Prof. Er Hui Meng memberikan penjelasan terkait studi kasus yang dilakukan di IMU. Menurutnya, salah satu tantangan dalam manajemen penilaian adalah masalah administrasi misalnya kendala logistik dan jejak audit. “Transformasi digital bisa menjadi solusi dari masalah ini,” tambahnya. (Nirwana/Reporter)