FK-KMK UGM. Sebanyak 35 mahasiswa semester empat dari Program Studi S1 Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga, melakukan kunjungan akademik ke Museum Bio-Paleoantropologi FK-KMK UGM pada Jumat (25/04). Kegiatan ini merupakan bagian dari Praktek Kuliah Lapangan untuk mata kuliah Antropogenese.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terkait asal-usul dan perkembangan manusia dari perspektif biologis dan budaya. Mata kuliah Antropogenese sendiri mencakup berbagai disiplin ilmu seperti antropologi, paleontologi, biologi evolusi, hingga genetika manusia, sehingga Museum Bio-Paleoantropologi FK-KMK UGM dipandang sebagai tempat yang sangat relevan dan mendukung proses pembelajaran langsung di lapangan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan penyambutan dan pemaparan materi oleh Rusyad Adi Suriyanto, Peneliti di Laboratorium Bioantropologi & Paleoantropologi FK-KMK UGM. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa diperkenalkan pada dasar-dasar evolusi primata dan perkembangan paleoantropologi, sebagai landasan penting untuk memahami konteks koleksi yang akan mereka lihat secara langsung di museum.
Usai sesi pemaparan, mahasiswa diajak berkeliling museum oleh para asisten peneliti Ashwin Prayudi, Fidelis Aritona, dan Dismas Rienthar yang memberikan penjelasan mengenai setiap diorama dan koleksi yang ditampilkan. Salah satu daya tarik utama dari kunjungan ini adalah kesempatan untuk melihat secara langsung fosil-fosil bersejarah, yang sebagian besar berasal dari situs penting di Indonesia dan kerap menjadi objek penelitian ilmiah.
Kegiatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas yang menekankan pentingnya pendidikan bermutu berbasis pengalaman dan literasi sejarah. Selain itu juga sejalan dengan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Ilham Novitasari).