FK-KMK. Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan bekerja sama dengan Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, serta Program Studi S3 Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema “Mental Health among Children: Issues and Potential Interventions”. Seminar ini dilaksanakan secara hybrid pada Selasa, 30 Juli 2024 di Gedung Pascasarajana Tahir Foundation FK-KMK UGM lantai 2.
Kuliah tamu ini menghadirkan Masoud Vaezghasemi, B.Sc., M.Sc., Ph.D., seorang peneliti di bidang Kesehatan Global, Ilmu Pangan & Industri, Pangan & Gizi, serta Epidemiologi dari Umeå University, Swedia. Masoud Vaezghasemi akan membahas isu-isu terkini terkait kesehatan mental anak serta intervensi potensial yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Seminar ini dimoderatori oleh dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, M.P.H., Ph.D., dari Departemen Health Behaviour, Environment and Social Medicine FK-KMK UGM.
Masoud Vaezghasemi menekankan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan mental pada anak-anak. Masalah kesehatan mental pada anak merupakan isu yang krusial karena dapat mempengaruhi perkembangan dan kualitas hidup mereka di masa depan. Seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru serta strategi efektif dalam menangani dan mencegah masalah kesehatan mental pada anak.
Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor 3 yaitu “Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan” dan tujuan nomor 4 yaitu “Pendidikan Berkualitas”. Dengan memfokuskan pada kesehatan mental anak, seminar ini berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak yang sehat dan sejahtera, serta memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa hambatan dari masalah kesehatan mental.
Manfaat dari kuliah tamu ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta tentang isu kesehatan mental anak dan bagaimana berbagai intervensi dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Diskusi dan pemaparan dari narasumber diharapkan dapat menjadi referensi bagi akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan dalam merumuskan kebijakan dan program yang mendukung kesehatan mental anak. Melalui kegiatan ini, diharapkan lebih banyak penelitian dan program pengembangan pendidikan maupun pengabdian yang berfokus pada pencegahan dan intervensi isu kesehatan mental pada anak. (Assyifa/Reporter)