FK-KMK UGM. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-KMK UGM, bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Yogyakarta, menyelenggarakan Jogja CardioVascular Epidemiology dan Prevention Forum 2025 (CARVEP2025) di Hotel Rich, Yogyakarta pada Sabtu (22/02). Salah satu sesi menarik dalam simposium ini adalah pemaparan Profesor Salvatore Di Somma, Visiting Professor dari Universitas La Sapienza Italia, yang membahas konsep “Blue Zones” dan kaitannya dengan pencegahan penyakit kardiovaskular.
Konsep “Blue Zones” merujuk pada lima wilayah di dunia yang memiliki populasi dengan angka harapan hidup tinggi serta kualitas hidup yang baik, yaitu Okinawa (Jepang), Ogliastra (Italia), Nicoya Peninsula (Kosta Rika), Ikaria (Yunani), dan Loma Linda California (Amerika Serikat). Penduduk di daerah-daerah ini memiliki kebiasaan hidup sehat yang berkontribusi pada umur panjang dan penuaan yang berkualitas.
Profesor Di Somma menjelaskan bahwa terdapat sembilan kebiasaan utama yang diterapkan oleh masyarakat di “Blue Zones” yang dapat menjadi acuan dalam upaya pencegahan penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kualitas hidup hingga usia lanjut. Kebiasaan tersebut meliputi tidak merokok, mengonsumsi makanan berbasis nabati, mengutamakan biji-bijian dan kacang-kacangan, menjalani gaya hidup aktif, menjaga hubungan sosial yang erat, memprioritaskan keluarga, mengelola stres dengan baik, memiliki rasa kepedulian terhadap sesama, serta menjalani kehidupan dengan tujuan yang bermakna.
Dalam paparannya, Profesor Di Somma juga mengaitkan prinsip-prinsip gaya hidup sehat ini dengan hasil penelitiannya dalam Studi The Cilento on Ageing Outcome (CIAO) di. Studi tersebut menunjukkan bahwa pola hidup sehat serupa dengan yang diterapkan oleh penduduk di “Blue Zones” dapat mendukung penuaan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit degeneratif, termasuk penyakit kardiovaskular.
Penerapan gaya hidup sehat ini sangat relevan dalam konteks Indonesia, yang menghadapi peningkatan prevalensi penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang berkontribusi pada umur panjang dan penuaan sehat, diharapkan dapat dikembangkan kebijakan kesehatan yang lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penyelenggaraan CARVEP2025 ini merupakan bagian dari komitmen FK-KMK UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan membagikan wawasan ilmiah dari penelitian global serta mendukung advokasi gaya hidup sehat, acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan penyakit kardiovaskular dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kegiatan ini juga sejalan dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Anggoro Budi Hartopo/ Editor: Sitam).