Kuliah Perdana Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKKMK UGM

“Peran Kesehatan Masyarakat dalam Penerapan Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Masa Pandemi COVID-19”

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Kirana Pritasari, MQIH memberikan kuliah pada program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Rabu (8/9) secara daring dalam acara Kuliah Perdana Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKKMK UGM 2020.

dr. Kirana membahas mengenai bagaimana Kementerian Kesehatan sebagai pengambil keputusan kesehatan berupaya dalam masa pandemi ini terutama dari sisi pencegahan dalam materinya yang berjudul “Kebijakan penerapan adaptasi kebiasaan baru”.

Kuliah perdana ini diselenggarakan untuk memberi informasi untuk menghadapi era adaptasi kebiasaan baru dengan baik dan bijak. Kuliah ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai era adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19, memberikan pemahaman terkait peran kesehatan masyarakat dalam penerapan era adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19, dan membuka wawasan mengenai strategi menghadapi era adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19. Seperti yang kita tahu bahwa pada bulan Mei lalu, Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan dan himbauan kepada masyarakat untuk dapat berkompromi, hidup berdampingan, dan berdamai dengan COVID-19 agar tetap produktif dan menyebutnya dengan istilah adaptasi kebiasaan baru.

Adaptasi kebiasaan baru adalah perubahan perilaku untuk dapat melakukan aktivitas normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan selama masa pandemi guna mencegah terjadinya penularan COVID-19. Perubahan perilaku ini difasilitasi dengan berbagai pedoman. Banyak masyarakat yang salah mengartikan era adaptasi kebiasaan baru sebagai kondisi normal atau kondisi semula seperti sebelum terjadi pandemi, dengan mengabaikan berbagai protokol kesehatan yang justru mengakibatkan kurva pandemi tidak kunjung melandai, seperti peringatan yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (8/6) lalu bahwa pandemi COVID-19 di seluruh dunia secara global memburuk.

Informasi terkait penerapan era adaptasi kebiasaan baru serta kontribusi kesehatan masyarakat sangat diperlukan, agar penularan COVID-19 tetap dapat dicegah bahkan menurun seperti yang diharapkan oleh banyak pihak. Diseminasi informasi terutama oleh kalangan profesional kesehatan dibutuhkan masyarakat.

Kuliah perdana ini juga mendatangkan narasumber-narasumber seperti dari Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia Dr. Hermawan Saputra, SKM., MARS., CICS dengan judul “Dampak COVID-19 terhadap Kesehatan Masyarakat dan Peran Kesehatan Masyarakat dalam Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru”. Dalam pembukaan materinya, Dr. Hermawan menyoroti tentang perbandingan global untuk kapasitas test dan case fatality rate, serta kondisi Indonesia dibandingkan data global. Beliau menyampaikan tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia untuk penanggulanangan COVID-19, dengan serta memaparkan peran yang bisa dilakukan kesehatan masyarakat untuk meresponnya. Adapula materi dalam bidang Epidemiologi FK-KMK UGM oleh dr. Riris Andono Ahmad, MPH, PhD dengan judul “Tantangan dan strategi era adaptasi kebiasaan baru dalam pengendalian COVID-19”. Salah satu paparan beliau adalah tentang beberapa skenario yang dimungkinan untuk mengakhiri pandemi.

Selain itu dalam kuliah juga membahas tentang perkuliahan yang akan dijalani oleh mahasiswa baru 2020 yang diberikan oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si, PhD dengan materi “Professionalism & Academic Misconduct” dan Kaprodi IKM FKKMK, Dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA tentang Kebijakan Kuliah 2020. 

Program Studi Magister IKM berfokus untuk mendidik mahasiswa menjadi pemimpin kesehatan masyarakat yang unggul dan kompeten. Proses pemantauan dan perbaikan yang diakukan secara terus-menerus guna menjadikan Program Studi Magister IKM tetap menjadi program unggulan UGM. Program Studi Magister IKM telah mendapatkan akreditasi ASEAN University Network–Quality Assurance (AUN-QA) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengkajian mutu oleh pihak internal dan eksternal. Penilaian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

Dengan infrastruktur dan kualitas pembelajaran yang mendukung, Program Studi Magister IKM, FK-KMK UGM selalu responsif terhadap perkembangan kebijakan kesehatan di Indonesia. Mahasiswa dan dosen secara aktif membahas dan melakukan penelitian sebagai bukti untuk memberikan masukan kepada para pengambil kebijakan (evidence based). Diseminasi hasil penelitian salah satunya dilakukan melalui jurnal ilmiah dan telah terdapat empat jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Magister IKM, FK-KMK UGM. Empat jurnal tersebut adalah Berita Kedokteran Masyarakat, Jurnal Gizi Klinik Indonesia, Journal of information Systems for Public Health, dan Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. Jurnal-jurnal tersebut dapat diakses secara terbuka dan diharapkan dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas. (Kontributor: Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes)

Berita Terbaru