FK-KMK UGM. Mahasiswa Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM Angkatan 2020 menjadi Juara Favorit dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Universitas Gadjah Mada Tahun 2023. Pilmapres merupakan ajang untuk menunjukkan prestasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang diadakan rutin setiap tahun.
Pilmapres UGM melewati serangkaian proses dan seleksi mulai dari tingkat fakultas. Seleksinya meliputi seleksi Capaian Unggulan (CU) yang merupakan portofolio berbagai bidang meliputi kompetisi, pengakuan, penghargaan, karir organisasi, hasil karya, pemberdayaan atau aksi kemanusiaan, dan kewirausahaan; seleksi Gagasan Kreatif (GK), dan seleksi Bahasa Inggris.
Sebenarnya tahun lalu Dinar Annasta Naja Mayra sudah masuk rekomendasi berdasarkan track record Sang Juara di simaster untuk mendaftar Pilmapres. Namun karena tahun lalu belum siap, dirinya menyanggupi untuk mendaftar di tahun depannya yaitu tahun 2023. “Dari tingkat fakultas ini diambil 1-3 mahasiswa yang dinyatakan lolos Supercamp untuk seleksi Pilmapres tingkat universitas. Syukurnya, FK-KMK menjadi satu-satunya fakultas dari kluster medika yang 2 mapresnya lolos ke tingkat universitas dan salah satunya adalah saya,” jelas Dinar.
Dinar menjelaskan bahwa menurutnya sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa yang diterima di UGM jalur prestasi (PBUB) seperti dirinya untuk terus mengukir prestasi membawa nama baik almamater sebagai bentuk tanggung jawab. “Jadi ajang Pilmapres kemarin salah satu ajang yang secara tidak langsung melaporkan portofolio Dinar selama menjadi mahasiswa di UGM,” tambahnya.
Perjalanan Dinar tak selalu mulus, timeline dari panitia yang terlalu mendadak membuat persiapan tidak bisa ia lakukan dari jauh-jauh hari. Dinar juga bercerita mengenai caranya membagi waktu antara kegiatan perkuliahan dan non perkuliahan “Memanfaatkan waktu ketika dosen reschedule jadwal sehingga waktu kosong tersebut bisa digunakan untuk mengerjakan kegiatan lain. Saat kuliah fokus untuk kuliah, sisanya bisa mengerjakan hal lain dengan fokus pula,” tutur Dinar.
Menurut Dinar, mengenali tingkat stres diri sendiri penting untuk mengatasi rasa lelah dan suntuk. “Dengan begitu saya bisa mengetahui apakah saat itu yang dibutuhkan adalah istirahat secara fisik seperti tidur, atau butuh interaksi dengan orang lain. Saya dominan ekstrovert sehingga pada beberapa keadaan merasa bisa recharge energi melalui interaksi dengan orang lain,” tambah Dinar.
Dinar mengaku bahwa penting untuk memaksimalkan potensi diri dan menikmati setiap proses dalam pemaksimalan potensi tersebut. Menjadikan validasi eksternal sebagai tujuan utama hanya akan menimbulkan kekecewaan apabila seseorang tidak mendapatkan apa yang ingin ia raih. “Beda jika menikmati setiap prosesnya, pasti dengan atau tanpa ajang Pilmapres akan tetap berlanjut melakukan hal-hal positif,” terang Dinar.
Mengembangkan kompetensi dan keahlian mahasiswa menjadi salah satu faktor penting yang bisa didapatkan selama proses pendidikan di kampus. Sehingga bisa meraih prestasi di tingkat lebih tinggi. Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 4 Pendidikan Berkualitas. Pendidikan dan pengalaman akademik menjadi bagian penting dalam proses meraih prestasi. (Nirwana/Reporter – Editor Fikri Wahiddinsyah).