Konsep Dasar Imun Tubuh dan Implementasinya Pada Rhinitis Alergi

FK-KMK UGM. Departemen Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok, Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM dan Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia cabang Yogyakarta dan Jawa Tengah Selatan (PERHATI KL) mengadakan webinar rhinitis alergi oleh dr. Kartono Sudarman SpTHT-KL(K) dengan tema “Konsep Dasar Imun Tubuh & Implementasinya Pada Rhinitis Alergi”.

“Semoga acara yang rutin diselenggarakan ini bisa memberikan manfaat dan memberikan semangat bagi departemen untuk terus menyelenggarakan webinar yang berkualitas untuk memberikan ilmu bagi teman sejawat semuanya”, harap dr. Agus Surono, Ph.D, M.Sc., Sp.T.H.T.K.L(K) selaku Kepala Departemen Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok, Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM dalam sambutannya, Sabtu (27/11).

Rhinitis alergi merupakan penyakit dengan insiden yang cukup tinggi diseluruh dunia dengan prevalensi yang semakin meningkat setiap tahun. Patogenesis rhinitis alergi melibatkan reaksi imun yang cukup komplek.

“Reaksi inflamasi merupakan fitur utama pada beberapa penyakit termasuk asma bronkial, dermatitis atopi dan rhinitis alergi. Pada populasi di dunia insiden rhinitis alergi lebih dari 20% dengan prevalensi yang terus meningkat dari tahun ketahun”, jelas dr. Kartono.

Beliau juga mengungkapkan bahwa gejala klinis alergi ditentukan oleh berbagai macam mediator yang berasal dari berbagai sel imun tubuh seperti sel mast, basophil, eosinophil dan neutrophil.

“Metode pengobatan rhinitis alergi berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan gejala dan pengaruhnya terhadap kehidupan penderita. Namun secara umum, menghindari pemicu alergi adalah metode penanganan sekaligus pencegahan utama rhinitis alergi”, ungkapnya di akhir forum webinar. (Yuga/Reporter)